Jakarta – Puteri mendiang Presiden Gusdur, Yeni Wahid, menghadiri acara Moroccan Day yang diadakan oleh Kedutaan Besar Maroko untuk Indonesia pada Selasa, 30 Juli 2024. Acara tersebut memperingati 25 tahun Penobatan Raja Maroko, King Mohammed VI, dan berlangsung di Kediaman Resmi Duta Besar Maroko di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh ratusan pejabat dari Indonesia dan negara-negara sahabat. Di antara mereka adalah Duta Besar Kesultanan Oman, Sheikh Mohamed Ahmed Salim Al Shanfari; Duta Besar Uni Emirat Arab, Dr. Abdulla Salem Obaid Salem AlDhaheri; serta Perwakilan Kedubes Lebanon, Dr. Georges Abou Zeid. Juga hadir Sekretaris Pertama Kedubes Ukraina, Svitlana Bondarenko, dan Duta Besar Palestina, Zuhair S.M. Alshun.
Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Dr. Ouadia Benabdella, sebagai tuan rumah, didampingi stafnya, Deputy Head of Mission Mohammed Faouzi Touiger dan Diplomat Hassan Khafi. Beberapa warga Maroko di Indonesia juga turut hadir, termasuk Miss Houria, artis terkenal Maroko yang sering tampil di acara-acara di Jakarta.
Pejabat Indonesia yang hadir meliputi Wakil Ketua MPR RI, Fadel Mohammad; Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Ani Nigeriawati; dan Utusan Khusus Presiden Seychelles, Nico Barito. Selain itu, hadir pula pejabat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Pertanian.
Dalam sambutannya, Dubes Maroko Ouadia Benabdella mengungkapkan pencapaian signifikan selama 25 tahun kepemimpinan King Mohammed VI, termasuk reformasi politik, kelembagaan, serta proyek pembangunan dan sosial. Dia juga menyampaikan bahwa Maroko akan menjadi tuan rumah Piala Konfederasi Sepak Bola Afrika 2024-2025 dan Piala Dunia 2030 bersama Spanyol dan Portugal, serta meminta dukungan dari Indonesia dan negara-negara sahabat.
Yeni Wahid, dalam tanggapannya, menyatakan kegembiraannya menghadiri Moroccan Day dan mendukung kerja sama antara Indonesia dan Maroko. Dia berharap hubungan bilateral antara kedua negara akan semakin kuat di masa mendatang.
Acara ditutup dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Dubes Maroko bersama para undangan VVIP, dilanjutkan dengan ramah-tamah dan resepsi makan malam. Para tamu disuguhi makanan khas Maroko seperti Couscous, Pastilla, dan berbagai roti, serta Moroccan Tea yang disajikan ala padang pasir.
Di luar pemerintahan, hadir Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) yang juga menjabat sebagai Presiden Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (Persisma), Wilson Lalengke, bersama pengurus PPWI Nasional, serta sejumlah pengusaha mitra Kedubes Maroko, seperti Harry Lim dari PT. Darma Sarana Utama dan Karlina Damiri dari Taxi Bluebird, yang juga merupakan konsul kehormatan Kerajaan Monaco untuk Indonesia.
Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Dr. Ouadia Benabdella: “Pada perayaan 25 tahun King Mohammed VI menjadi Raja Maroko, pihak kerajaan telah mencapai banyak kemajuan, termasuk dalam hal reformasi politik dan kelembagaan serta konsolidasi identitas Maroko. Raja Maroko juga telah meluncurkan banyak proyek ekonomi dan pembangunan serta program sosial untuk mencapai kohesi sosial dan memungkinkan warga negara memiliki akses ke layanan dasar.”
Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Dr. Ouadia Benabdella (tentang acara mendatang): “Kami sangat membutuhkan dukungan dalam berbagai hal dari Indonesia dan semua negara sahabat atas terselenggaranya kegiatan kompetisi di tingkat internasional ini,”
Yeni Wahid: “Saya sangat senang menghadiri acara Moroccan Day ini. Kehadiran saya menunjukkan dukungan terhadap segala program kerja sama antara Indonesia dan Maroko. Saya berharap hubungan baik antara kedua bangsa ini dapat terus meningkat dan lebih kuat dimasa mendatang”.
(Red)**