BALEENDAH // SATUNEWS.ID — Camat Baleendah Kabupaten Bandung Eef Syarif Hidayatullah secara simbolis berikan bantuan berupa ayam dan telor kepada Keluarga yang Rawan Stunting (KRS) di Aula kecamatan setempat pada Rabu 8 Mei 2024
Camat Eef menyampaikan Ini program pemberian bantuan berupa ayam dan telur untuk kelurga yang rawan stunting dan sesuai data yang ada dari sana itu kurang lebih sekitar 647 untuk di Kecamatan Baleendah yang meliputi tiga kelurahan dan tiga desa.
“Dan ini merupakan sebuah program yang disampaikan dan diprogramkan oleh Badan Pangan Nasional, kalau melihat dari dokumen dia bekerjasama dengan PT BGR Logistik Indonesia sebagai penyalurnya dan kemudian teknik penyaluran ini oleh pihak mereka cuman kita di kecamatan hanya memfasilitasi tempat,” terang Camat Eef
Untuk di Kecamatan Baleendah, kata Eef, memang ada stunting tetapi tidak menjadi yang paling besar di Kabupaten Bandung tidak terlalu tinggi
“Tetapi harus tetap di upayakan terutama khususnya yang sudah diindikasikan stunting, itu juga ada metode – metode untuk penanggulangannya baik oleh Dinas Kesehatan maupun oleh tim stunting yang sudah dibentuk di kecamatan dan yang lainnya,” katanya
Namun tidak terlepas dari itu, kata Camat, yang diindikasikan yang rawan juga harus dicegah, maka dari itu salah satunya program untuk bisa mencegah terjadinya stunting bagi kelurga – keluarga yang dianggap rawan stunting.
“Jadi harapannya dengan program ini angka stunting yang sudah ada, yang sudah di ponizs stunting itu bisa dapat tertanggulangi sehingga perkembangan anak – anak kedepan bisa sehat dan normal dan yang rawan – rawan ini bisa ditekan tidak terjadi,” ujarnya
Camat Eef menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk selalu memperhatikan makan dan pola hidup dan termasuk memanfaatkan fasilitas – fasilitas dari pemerintah seperti posyandu kegitan kesehatan yang lainya termasuk program 13 unggulan Bapak Bupati Dadang Supriatna bisa dimanfaatkan.
“Agar ditekan angka stunting ini dimulai sejak dini rangkaiannya pemeriksaan mulai dari masa dalam kandungan, manfaatkan posyandu sehingga pada saat itu sudah mulai terjaga berat bumil berapa, masukan makannya, kadar gizinya sehingga pembentukan bayi itu dalam kondisi yang sehat dan pada saat masa kelahiran,” sambungnya
“Sehingga angka kelahiran, kematian bisa di cegah kalau memang terus rutin pemeriksaan di posyandu begitu juga pas saat lahir nanti akan terdeteksi kalau pun ada hal – hal bisa tertanggulangi sejak awal,” pungkasnya. (Asp )