Kab. Bandung//–Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama istrinya Emma Dety Dadang Supriatna, lebih memilih rumah pasangan suami istri, Tasman dan Iit sebagai tempat menginap atau home stay dalam program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) di Kampung Kedaleman RT 01/RW 21 Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Sabtu (21/1/2024).
Rumah panggung tersebut diperkirakan sudah berusia puluhan tahun. Kondisinya pun sudah sangat mengkhawatirkan dan sudah tidak layak huni lagi.
Bagian tengah rumah panggung yang biasa digunakan untuki tempat berkumpul keluarga atau para penghuni terbuat dari papan yang sudah termakan usia, sehingga terlihat ada bagian papan yang sudah bolong. Tepasnya pun terbuat dari bambu atau lebih dikenal palupuh. Dinding rumahnya terbuat dari bilik bambu dan gypsum, begitu juga dengan kondisi atapnya terbuat dari bilik bambu.
“Setelah saya bersilaturahmi, insya Allah saya bersama istri malam ini menginap di rumah Pak Tasman,” kata Bupati Dadang Supriatna dalam keterangannya saat singgah di rumah tersebut, Sabtu malam.
Bupati Bandung mengungkapkan, setelah dilihat rumah tersebut hampir sudah berusia 60 tahun. “Rumah ini usianya sudah cukup lama,” katanya.
Dadang Supriatna mengatakan, jika menggunakan dana dari program rumah tidak layak huni dengan anggaran Rp 20 juta, tentunya tidak akan cukup untuk membangun atau rehab rumah tersebut.
“Setelah saya hitung, nanti kita akan bantu lagi dan tambah lagi anggarannya dari bantuan CSR PDAM, sehingga nanti bisa dijadikan rumah yang layak huni. Minimal dibangun dengan kondisi rumah semi permanen,” tuturnya.
Sementara itu, saat singgah di home stay, Emma Dety sempat mengajak sejumlah anak-anak yang ada di lingkungan permukiman Kampung Kedaleman itu untuk berbincang-bincang di sekitar teras rumah warga yang tidak jauh dari rumah Tasman.
Emma Dety memberikan edukasi dan pembinaan kepada anak-anak yang masih sekolah di bangku SD itu untuk patuh dan taat kepada kedua orang tuanya masing-masing.
Emma Dety pun mengajak anak-anak untuk membiasakan diri berbahasa Sunda yang baik dan santun saat berkomunikasi dengan kedua orang tuanya maupun orang lain. Meski dalam kesehariannya, anak-anak tersebut menggunakan bahasa Indonesia saat melaksanakan kegiatan belajar di sekolah.
Bupati Dadang Surpiatna bersama Emma Dety pun menyempatkan diri berfoto bersama dengan anak-anak yang ada di lingkungan permukiman warga tersebut. Mereka terlihat akrab, sebagai wujud hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat.**