BOJONGKUNCI // SATUNEWS — Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi Penerapan Gizi Seimbang Dan Gerakan Zero Foodwaste B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman ) Bagi Masyarakat, acara berlangsung di Aula Desa Bojongkunci Pamengpeuk Kabuapaten Bandung, Jumat (15/12/2023).
Kepala Dispakan Ir. Ina Dewi Kania menyampaikan pentingnya penerapan gizi seimbang dan gerakan zero foodwaste B2SA bagi masyarakat.
“Bahwa gizi seimbang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Dengan asupan gizi yang seimbang, seseorang dapat memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari dan menjaga kesehatan tubuhnya.
Untuk itu, kata Ina, Gerakan zero foodwaste B2SA juga menjadi perhatian Dispakan Kabupaten Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan makanan dan memanfaatkan sisa makanan yang masih layak konsumsi.
“Dengan melakukan gerakan ini, diharapkan jumlah makanan yang terbuang dapat ditekan sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,”
Dalam acara tersebut, para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang dan cara mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Mereka juga diberikan informasi tentang gerakan zero foodwaste B2SA, dan diharapkan bisa menjadi agen perubahan dan menyosialisasikan gerakan ini kepada masyarakat luas,” harap Kadispakan
Tidak hanya disini (Bojongkunci), imbuh Ina Dispakan juga melaksanakan berbagai kegiatan terkait penerapan gizi seimbang dan gerakan zero foodwaste B2SA di berbagai desa dan kecamatan.
“Aksi nyata ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat Kabupaten Bandung serta mengurangi pemborosan makanan yang dihasilkan, kegitan ini agar dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten Bandung tentang pentingnya menjaga keseimbangan gizi dan mengurangi pemborosan makanan,” bebernya
Dengan adanya kesadaran dan aksi nyata dari masyarakat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Kegitan ini kita lakukan dalam rangka edukasi kepada masyarakat terkait dengan bagaimana pola konsumsi pangan. Salah satunya untuk bagaimana menghabiskan piring nasi kita dan juga untuk pencegahan dari stunting,” tambah Ina
“Jadi diharapkan dengan mereka mengetahui pola makan sehingga mereka bisa memahami tidak ada lagi bayi – bayi yang dilahirkan dengan kondisi yang stunting, sesuai dengan program Bapak Bupati menurunkan angka stunting kemudian juga program dari Ibu ketua penggerak PKK bagai mana PHBS bisa diterapkan dimasyarakat. Jadi dengan keamanan pangan, stop boros pangan diharapkan kita bisa lebih memahami lagi dengan pola konsumsi kita,” ujarnya
Sementara untuk di Kecamatan Pamengpeuk untuk stunting masih cukup tinggi tapi beberapa waktu lalu pihaknya selain memberikan edukasi seperti ini salahsatunya pernah dilakukan seminggu yang lalu di Bojongkunci, Itu juga menjadi sasaran untuk penurunan angka stunting.
“kita berikan dengan pemberian makanan untuk ibu hamil adapun kurang lebih 95 bumil sudah terdata sudah koordinasi dengan puskesmasnya. Jadi pada saat mereka melakukan pemeriksaan kembali ke puskesmas kita juga hadir untuk memberikan edukasi dan memberikan makan tambahan,” pungkas Kadispakan Ina Dewi Kania. ( Asp )