Bey: 2024, Jabar Optimistis Mampu Turunkan Prevalensi “Stunting” Sesuai Target Nasional

- Redaksi

Senin, 23 Oktober 2023 - 13:31 WIB

501 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOTA BANDUNG // Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus mendorong upaya-upaya penanganan tengkes  (_stunting_ ).

Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan, Jabar berhasil menurunkan angka prevalensi _stunting_ 10,9 persen, dari angka 31,1 persen di tahun 2018 ke angka 20,2 pada 2022, dengan rata-rata penurunan mencapai 2,72 persen per tahun.

Berdasarkan capaian tersebut, Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin optimistis target penurunan _stunting_ ke angka 14 persen dapat tercapai di tahun 2024 mengikuti target nasional.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya ganda dari mulai pemenuhan gizi semenjak kehamilan hingga infrastruktur mumpuni seperti akses air bersih dan sanitasi.

“Insyaallah, (target 14 persen) saya yakin bisa tercapai di 2024,” ungkap Bey saat ditemui usai kegiatan Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat di Hotel Pullman, Kota Bandung, Senin (23/10/2023).

“Ada dua intervensi, yang satu betul-betul ditujukan pada anak, satu lagi ini yang harus dikerjakan bersama-sama seperti sanitasi dan air. Jadi tak hanya makanan atau sampai ibu hamil, tapi juga semuanya harus diperhatikan  bersama-sama,” paparnya.

Merujuk pada angka Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat elektronik (e-PPGBM), angka _stunting_ di Jabar saat ini hanya 6,01 persen, dengan data _by name by address_ balita _stunting_ sebanyak 178.058 per 15 Oktober 2023, dari sebelumnya 183.440 balita pada 2022.

Angka tersebut masuk dalam kategori rendah, meskipun terdapat perbedaan data sebesar 14,19 persen jika dibandingkan dengan data SSGI. Upaya perbaikan kualitas data telah dilakukan melalui pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 dengan peningkatan jumlah _sampling_ .

*Apresiasi Kementerian Kesehatan*

Capaian penurunan _stunting_ di Jabar ini juga mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi mengungkapkan, penurunan _stunting_ di provinsi dengan penduduk terbanyak ini menyumbang presentase yang besar untuk Indonesia.

“Untuk suatu provinsi yang jumlah penduduknya sangat besar, pencapaian Jawa Barat bukan hal yang mudah. Penduduknya sampai 50 juta, ( _stunting_ ) turun dari angka 24 persen ke angka 20 persen dalam satu tahun. Saya ucapkan selamat,” ujar Maria.

“Apa yang terjadi di Jabar itu akan terefleksikan dalam data nasional karena Jawa Barat menyumbang persentase yang besar untuk data nasional. Ini adalah provinsi yang terpenting untuk penurunan _stunting_ ,” tuturnya.

Maria menyebutkan, pihaknya telah melakukan analisis data _stunting_ di tahun 2021 dan 2022. Hasilnya, terdapat potensi angka penambahan stunting baru, yakni _stunting_ baru pertama balita usia 0 sampai 1 tahun sebanyak 580.000 balita serta _stunting_ baru kedua balita usia 1 sampai 2 tahun sebanyak 900.000 anak.

“Jadi kita ada dua titik krusial dimana ada _stunting-stunting_ baru, yaitu di usia 0 sampai 1 tahun dan usia 1 sampai 2 tahun. Kalau tidak bisa ditahan _stunting_ barunya, maka kita akan sulit untuk menurunkan _stunting_ ,” tegasnya.

Maria menambahkan, fokus program dari Kemenkes dalam menekan angka _stunting_ baru tersebut dilakukan melalui intervensi spesifik pada masa sebelum lahir dan sesudah lahir, mulai dari skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri, pemeriksaan kehamilan, konsumsi TTD dan pemberian makanan tambahan energi pada ibu hamil.

Selain itu dilakukan pemantauan pertumbuhan balita, ASI eksklusif, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), tata laksana balita dengan masalah gizi dan peningkatan imunisasi pada balita.

Intervensi spesifik tersebut, lanjut Maria, telah disosialisasikan secara daring ke 34 dinas kesehatan tingkat provinsi, 514 dinas kesehatan tingkat kabupaten/kota dan dinas pemberdayaan masyarakat desa pada 16 Februari 2023.

Sosialisasi serupa juga dilakukan secara daring kepada 10.260 Puskesmas di seluruh Indonesia pada 1-17 Maret 2023.

(Hms)**

Berita Terkait

Tingkatkan Kinerja Terbaik, Ryan Soeryana Kahman, S. Kom Duduki Jabatan Pimpinan Redaksi Kabarnusa24.com
Ketua RT/RW Bojong Murni Dukung Kejari Cibinong Tangani Korupsi
Awali Tahun 2025, Tim Redaksi MSN Gelar Rapat Koordinasi Perdana
DPC APMIKIMMDO Kota Medan Merayakan Open House Tahun Baru 2025
Cerita di Balik Dugaan Korupsi Dana UKW PWI-BUMN Rp 6 Miliar: Sengkarut Administrasi atau Kejahatan?
PTPN 1 Hancuran Bangunan Ponpes Mathla’ul Anwar di Desa Natar, Picu Kemarahan Umat Islam
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, SKKP Siap Bangun Ribuan Dapur Sehat di Seluruh Indonesia
Jabar Tingkatkan Pembibitan Domba Garut

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 11:04 WIB

Koramil 0819/15 Winongan Salurkan Zakat Fitrah kepada Warga yang Berhak

Senin, 24 Maret 2025 - 05:27 WIB

Tradisi Tahunan Ramadhan Bagasi News Berbagi Takjil 10 titik di Jawa Barat. 

Sabtu, 22 Maret 2025 - 07:22 WIB

Wakil Direktur RSUD Cilengsi Hadiri Taraweh Keliling di Tanjung Sari

Jumat, 21 Maret 2025 - 16:52 WIB

Vanesya Putri Dari Sertu Unang Terima Penghargaan Dari Bupati Pasuruan

Jumat, 21 Maret 2025 - 16:02 WIB

Jalin Silaturahmi Kodim 0819 Pasuruan Gelar Nuzulul Quran dan Buka Puasa

Kamis, 20 Maret 2025 - 04:25 WIB

*Bupati Bogor Rudy Susmanto, Hadiri Bukber dan Santunan Yatim, Kadin Kabupaten Bogor*

Rabu, 19 Maret 2025 - 23:27 WIB

Laporan Dugaan Korupsi DAK Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya: AMAK Indonesia Serahkan Bukti ke KPK

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:16 WIB

8 OPD Melakukan Penandatanganan Target Pencapaian MCP Tahun 2025

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB