Kab. Bandung Barat // Sosok Arsan Latief, pernah menjabat menjadi Lurah di Kabupaten Sidraf Provinsi Sulawesi Selatan, Sekretaris Camat Sidraf, Kasubdit Barang Milik Daerah Ditjen Keuangan Daerah, Kasubdit Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Ditjen Keuangan Daerah.
Kemudian dia pernah menjadi, Direktur Pendapatan Daerah Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri, Direktur Pendapatam Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Direktur Perencanaan Angaran Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.
Diketahui sebelumnya, DPRD Bandung Barat mengusulkan tiga nama calon Pj Bupati Bandung Barat. Ada pun nama-nama yang diusulkan DPRD KBB untuk menduduki jabatan Pj Bupati KBB diantaranya, Dodo Suhendar, MM-BAT (Kadis Sosial Provinsi Jawa Barat), Ade Zakir, ST.MM (Sekda KBB), dan Drs. Wahyu Mijaya, SH. MSi (Kadis Pendidikan Jawa Barat).
Sementara itu, Majelis Pemuda Indonesia (MPI) DPD KNPI Bandung Barat, Lili Supriatna menuturkan, apabila Pj Bupati Bandung Barat telah menjadi kewenangan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
Akan tetapi, kata Lili, Pj Bupati Bandung Barat harus mampu membawa perubahan di Bandung Barat. “Kondisi KBB kan harus diselesaikan seperti kaitan defisit anggaran, juga infrstruktur pemerintahan,” jelasnya pada awak.media online jabar.
Menurutnya, masalah tersebut tak bisa diperdebatkan karena menjadi kewenangan Kemendagri. “Enggak usah didebat kusir kan kita tunggu saja keputusan dari Kemendagri,” jelasnya.
Dia menilai, tugas Pj Bupati ke depan tidaklah mudah lantaran berhadapan dengan tahun politik , jadi sebagai warga Bandung Barat harus legowo siapa pun nanti Pj Bupatinya,” jelasnya.
Lili juga menuturkan masalah rotasi mutasi, menurutnya, langkah Bupati Bandung Barat sudah sangat tepat menempatkan putra-putri terbaik asli Bandung Barat yang akan mengabdi kepada wilayahnya untuk kemajuan Bandung Barat. “Ini juga kado dari Pak Hengky untuk Pj Bupati karena ‘armada’ ini akan dipakai oleh Pj Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan,”tutupnya.
(Dni.cs)