SATUNEWS.ID – JAKARTA, || Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas langkah cepat dan tegas dalam melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Gubernur Riau, Abdul Wahid, bersama sejumlah pejabat Dinas PUPR Riau pada Senin petang (3/11/2025) di kantor Dinas PUPR Provinsi Riau.
Ketua Umum ARM, Furqon Mujahid Bangun, menyampaikan langsung dukungan tersebut dalam konferensi pers di sebuah hotel yang bersebelahan dengan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta. Menurutnya, tindakan KPK ini merupakan bukti nyata penegakan supremasi hukum dan komitmen pemberantasan korupsi yang harus terus digelorakan di seluruh Indonesia.
“Langkah cepat ini adalah sinyal kuat bahwa korupsi di tingkat kepala daerah tidak boleh lagi dibiarkan. OTT KPK menjadi momentum bersih-bersih birokrasi dari para pejabat yang merasa kebal hukum,” tegas Furqon.
Ia menilai praktik korupsi di lingkungan pemerintahan daerah, khususnya di Provinsi Riau, sudah terlalu lama menggerogoti pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Menurut Furqon, operasi senyap KPK tersebut membuktikan bahwa berbagai laporan dan temuan yang selama ini disuarakan ARM bukan isapan jempol belaka.
ARM juga mengingatkan bahwa praktik serupa diduga kuat terjadi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Tim investigasi ARM menemukan indikasi penyimpangan anggaran dan dugaan konspirasi dalam berbagai proyek pemerintah daerah yang melibatkan sejumlah pejabat penting.
“Jangan hanya berhenti di Riau. Bersihkan juga Kepri! Kami sudah menyerahkan laporan kepada KPK dan Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi di Kepri, termasuk kasus RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) Tanjungpinang,” ujar Furqon dengan nada tegas.
Ia menuding bahwa ada kesan para pejabat di Kepri merasa kebal hukum dan tak tersentuh aparat penegak hukum. Karena itu, ARM mendesak agar KPK dan Kejaksaan Agung segera turun tangan menindaklanjuti semua laporan dugaan korupsi di provinsi tersebut.
Furqon juga menegaskan bahwa ARM akan terus mengawal dan menginvestigasi berbagai dugaan korupsi di daerah. Ia menyerukan agar masyarakat berani melaporkan setiap bentuk penyimpangan yang merugikan keuangan negara.
“Rakyat tidak boleh kalah oleh kerakusan para pejabat bermental korup. ARM siap berdiri di garda terdepan dan menyerahkan seluruh dokumen hasil temuan lapangan kepada KPK dan Kejaksaan Agung,” pungkasnya.
(R**)




					








						
						
						
						
						
						
						
















