Klarifikasi Kang DS : Saya Tidak Menolak Barak Militer, Namun Punya Alternatif Program Magrib Mengaji

Satunews.id

- Redaksi

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:36 WIB

5018 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Bandung, Satunews.id – Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan klarifikasi terkait pemberitaan di segelintir media yang memuat pernyataan tidak utuh sehingga menimbulkan salah persepsi dan menggiring opini publik yang tidak sesuai fakta.

Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung menyatakan dirinya merasa perlu menyampaikan klarifikasi atas isu dan fitnah yang sedang beredar luas terkait pernyataannya mengenai usulan program Magrib Mengaji.

“Perlu saya tegaskan bahwa saya tidak menolak program pembinaan pelajar bermasalah di barak militer sebagaimana digagas oleh Gubernur Jawa Barat, KDM. Bahkan, kami di Kabupaten Bandung telah menyiapkan Barak Militer di Yonif 330 Nagreg sebagai bentuk kesiapan jika langkah tersebut diperlukan,” ujar Kang DS dalam pernyataan resminya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, ia menyayangkan ada oknum wartawan yang memelintir pernyataannya dengan memotong atau menyampaikan secara tidak utuh dalam menyampaikan pernyataannya terkait usulan program Magrib Mengaji.

“Yang saya sampaikan adalah bahwa program Magrib Mengaji dapat menjadi alternatif terlebih dahulu, sebagai bagian dari upaya pembinaan karakter anak-anak dan pelajar yang dinilai nakal atau bermasalah,” jelasnya.

“Kita berharap, sebelum sampai pada tahap pengiriman ke barak, anak-anak ini dapat dibina melalui pendekatan nilai-nilai keagamaan dan kedekatan sosial,” tambah Kang DS.

Menurutnya, perlu kita sadari mengaji juga menjadikan anak tidak tahu menjadi tahu, tidak tahu do’a shalat menjadi tahu, dari yang asalnya keras hati menjadi lembut hati, dari nakal menjadi baik. Program ini menggunakan pendekatan agama dan binaan guru ngaji.

Dimasukkan ke barak militer juga bagus karena mendidik anak disiplin, pembentukan karakter, dan lain sebagainya yang mungkin lebih komprehensif di banding mengaji. Akan tetapi tidak akan selamanya anak berada di barak militer.

“Artinya pemda sebagai kepanjangan tangan dari provinsi siap berkolaborasi, karena mencerdaskan kehidupan bangsa baik itu spiritual, emosional, moral, kognisi, tidak bisa oleh perseorangan. Karena menjaga generasi selanjutnya adalah tugas bersama, apalagi guru dan orangtua anak,” tuturnya.

Selain itu, kata Kang DS, memang program Magrib Mengaji sudah ada sejak dulu. Namun, perlu kita ketahui bahwa ada beberapa anak yang susah ngaji di mesjid terdekat.

“Artinya, pemerintah akan mendorong secara regulasi agar anak bisa rajin mengaji. Seperti penilaian non kognisi di lingkungan rumah atau keluarga. Jadi pemerintah daerah akan meminta bantuan orang tua untuk bersama mengontrol anak-anak,” jelas Kang DS.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu menambahkan situasi di Kabupaten Bandung sendiri saat ini masih relatif kondusif dan tidak terjadi tawuran pelajar seperti di daerah lain.

Bahkan sejak tiga tahun lalu, lanjut Kang DS, Pemkab Bandung telah melakukan berbagai langkah konkret untuk membentuk karakter generasi muda. Salah satunya melalui program tiga Muatan Lokal yang telah diterapkan di TK, SD, dan SMP.

Yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945 untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air, kedua Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda untuk memperkuat jati diri dan kearifan lokal, dan ketiga yaitu Pendidikan Mengaji dan Hafalan Al-Qur’an untuk menanamkan moral dan akhlak para pelajar di Kabupaten Bandung.

“Dengan adanya pendidikan muatan lokal ini, guru ngaji datang ke sekolah dalam rangka membentuk karakter anak bangsa kita di masa yang akan datang yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” tutur Bupati Dadang Supriatna.

Sebagai bentuk dukungan dan perhatian nyata untuk para guru ngaji ini, kata Kang DS, pihaknya memberikan insentif kepada 17.000 guru ngaji se-Kabupaten Bandung dengan total anggaran sebesar Rp109 miliar per tahun, yang merupakan insentif terbesar di Indonesia.

“Program pemberian insentif guru ngaji ini sudah berjalan sejak awal saya dilantik menjadi Bupati Bandung,” ungkapnya.

Oleh karena itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiring opini dan framing pemberitaan yang tidak utuh.

“Mari kita tetap menjaga suasana yang kondusif, saling menghargai, dan fokus pada tujuan bersama yaitu membentuk generasi Kabupaten Bandung yang berakhlakul kharimah. Hatur nuhun,” tegas Kang DS.

(saefudin)

Penerbit : Satunews.id

Berita Terkait

Satlantas Polres Cimahi Edukasi Warga Soal Prosedur Pembuatan SIM, Tekankan Layanan Transparan Tanpa Calo
Integritas, ‘Mudah Diucapkan, Sulit Dipraktekan’
Pemkot Cimahi Kukuhkan Inovator Terbaik di Ajang Cimahi Motekar Award (CHiMA) 2025
Tegakkan Marwah Pers : Satunews.id Umumkan Kebijakan Stop Press terhadap Wartawan Terkait
Sinergi Pelayanan Publik: Poslantas dan Samsat Keliling permudah Urusan Kendaraan 
Pemkot Cimahi Perkuat Garda Terdepan Pencegahan Zoonosis Lewat Bimtek Kader Kelurahan
Tingkatkan Keamanan, Lapas Palembang Gelar Penguatan Tusi Regu Pengamanan dan Sosialisasi Inovasi SIKEMBANG
Wujudkan Hidup Sehat, Rutan Baturaja Gelar Senam Bersama Warga Binaan

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:10 WIB

Desa Tarumajaya Kembali Ukir Prestasi, Terima Paritrana Award di Bale Asri Pusdai Bandung

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:32 WIB

Wujud Nyata Komitmen Pemerintah Daerah: Jalan Pabeyan – Darwati Jadi Bukti Sinergi Pemkab dan DPRD

Senin, 1 Desember 2025 - 20:44 WIB

Sinergi Lintas Sektor, Panitia Pentahelix : Anggaran Dialokasikan di APBD 2026

Minggu, 30 November 2025 - 16:07 WIB

Kades Sukamenak Kang Opik Paparkan Capaian Kinerja 4 Tahun Terakhir dan Soroti Polemik Dana Desa

Sabtu, 29 November 2025 - 18:15 WIB

PLN Kroscek Kabel dalam Saluran Air untuk Atasi Penyumbatan, Didampingi Ketua Pentahelix Dayeuhkolot

Jumat, 28 November 2025 - 12:28 WIB

Bupati Bandung Lantik 309 Kepala Sekolah, Tekankan Disiplin dan Keteladanan

Kamis, 27 November 2025 - 18:14 WIB

Siapkan 4 Skema Pendanaan, Bupati Bandung Percepat Penanganan Banjir Sapan Tegalluar

Kamis, 27 November 2025 - 17:15 WIB

Dukung Gerakan ‘Halo Sahabat’, Bupati Kang DS Apresiasi RSUD Cicalengka Jadi Pelopor Green Hospital

Berita Terbaru

Artikel

Integritas, ‘Mudah Diucapkan, Sulit Dipraktekan’

Kamis, 4 Des 2025 - 09:34 WIB