Sumenep, satunews.id – RSUD dr. H. moh. Anwar, Sumenep, resmi terhubung ke platform sistem transformasi layanan Satu Sehat. Sistem digital yang diusung Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan RI untuk mewujudkan satu data kesehatan nasional.
Direktur RSUD dr. Erliyati menyampaikan bahwa integrasi ini tidak sekedar pembaruan sistem, tetapi juga wujud komitmen terhadap pelayanan yang cepat, efisien dan berbasis teknologi untuk memberikan kemudahan dan kepuasan pada masyarakat. langkah ini menjadi lompatan besar bagi rumah sakit milik pemerintah daerah.
“Pasien tak perlu lagi membawa berkas tebal riwayat kesehatan, dengan menunjukkan NIK saja, tenaga medis kami dapat mengakses seluruh data kesehatan pasien secara digital,” ungkap dr. Erliyati dalam keterangannya, Selasa (28/5).
Platform Satu Sehat memungkinkan kolaborasi data antar fasilitas kesehatan, baik di tingkat primer, sekunder, hingga rujukan lanjutan. Semua data rekam medis pasien tersimpan dalam satu sistem yang aman dan hanya dapat diakses dengan persetujuan pasien.
Menurut dr. Erliyati, bahwa digitalisasi ini bukan hanya soal kemudahan administratif, akan tetapi juga mendukung kecepatan diagnosis dan akurasi pengambilan keputusan medis. Hal ini sejalan dengan target transformasi teknologi kesehatan nasional yang tengah digencarkan pemerintah.
“Digitalisasi adalah fondasi. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana teknologi ini membuat layanan menjadi lebih manusiawi, lebih tanggap terhadap kebutuhan pasien,” jelasnya.
Tak hanya berhenti di situ, RSUD Moh. Anwar juga aktif mendukung lima pilar transformasi sistem kesehatan lainnya, seperti, penguatan layanan kesehatan primer, sistem rujukan yang lebih efisien, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ketahanan sistem pembiayaan.
Integrasi dengan platform Satu Sehat menjadi bukti bahwa rumah sakit di daerah pun mampu sejajar dengan rumah sakit besar yang ada di kota-kota besar dalam memanfaatkan teknologi untuk kepentingan publik.
“Dengan langkah ini, RSUD dr. H. Moh. Anwar tidak hanya membangun fasilitas fisik, tapi juga menata masa depan layanan kesehatan yang lebih cerdas, terhubung, dan berkelanjutan,” tutupnya.
(rul)
Penerbit : Satunews.id




























