KDM Ungkap Tantangan dan Peluang Investasi di Kawasan Rebana

Satunews.id

- Redaksi

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:24 WIB

5013 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Majalengka, Satunews.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai bahwa Kawasan Rebana yang digadang-gadang menjadi jantung ekonomi baru Jawa Barat, belum mampu menarik investor secara signifikan

Kawasan Rebana yang mencakup Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, Subang, Sumedang, Indramayu, serta Kuningan, diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.

Namun hingga kini, nilai investasi yang masuk masih tertinggal dibandingkan kawasan industri lama seperti Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu dikatakan KDM – sapaan akrab gubernur dalam acara detikcom Regional Summit Jawa Barat bertema Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat di Kompleks BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka, Senin (19/5/2025).

“Fokus perhatian kita saat ini adalah Kawasan Rebana, dengan harapan bisa mengalami lonjakan investasi,” ujar KDM

KDM menyebutkan, dari total investasi yang masuk ke Jawa Barat pada triwulan I 2025 sebesar Rp68 triliun, sebagian besar masih terserap di Kabupaten Bekasi sebesar Rp21,4 triliun, Karawang Rp15,3 triliun, Kota Bekasi Rp3,5 triliun, dan Purwakarta Rp4,97 triliun.

Sementara itu, investasi di kawasan Rebana masih relatif kecil. Kabupaten Subang tercatat menerima Rp2,39 triliun, Kabupaten Cirebon Rp878,31 miliar, Kabupaten Majalengka Rp699,57 miliar, Kabupaten Indramayu Rp362,33 miliar, Kota Cirebon Rp252,46 miliar, dan Kabupaten Kuningan Rp67,54 miliar.

KDM mengungkapkan sejumlah penyebab belum optimalnya investasi di Kawasan Rebana. Mulai dari konektivitas infrastruktur yang belum terbangun secara merata hingga kesiapan sumber daya manusia yang masih kurang.

“Pertama, konektivitas infrastruktur belum memadai. Kedua, sarana dan prasarana seperti jaringan air bersih juga masih terbatas,” jelasnya.

Ia menambahkan, penting bagi pemerintah untuk memastikan masyarakat benar-benar merasakan dampak positif dari investasi yang masuk.

Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu diselaraskan dengan kebutuhan industri.

“Harus ada _link and match_ antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Jangan sampai anak SMK belajar tiga tahun, tapi saat lulus masih harus kursus lagi agar bisa diterima industri,” katanya.

Lebih lanjut, KDM juga mengimbau agar daerah di Kawasan Rebana yang memiliki potensi kawasan hijau tidak terburu-buru mengembangkan kawasan industri.

Menurutnya, investasi tidak selalu harus berbentuk industri manufaktur. Sektor pariwisata, industri kreatif, dan pertanian juga memiliki potensi besar.

“Hotel dan rumah makan memberikan manfaat langsung lewat pajak daerah. Industri pariwisata juga mendukung ekosistem ekonomi lokal. Saat akhir pekan, para pekerja butuh hiburan, kuliner, dan itu semua bisa menjadi penggerak ekonomi,” ujarnya.

Di sektor pertanian, KDM menyebut Jawa Barat relatif stabil berkat dukungan cuaca dan kebijakan pemerintah, seperti penyaluran pupuk dan penguatan ekosistem pertanian.

*Dorong Optimalisasi BIJB Kertajati Lewat Embarkasi Haji dan Umroh*

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur KDM juga menyoroti peran strategis Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang menurutnya masih membutuhkan perhatian khusus agar lebih optimal.

“Bandara ini harus hidup karena merupakan investasi besar. Saat ini pengelolaannya menjadi beban kita, dan mitra kerja seperti Bank Jateng juga ikut terlibat. Maka harus ada upaya konkret agar BIJB berkembang,” tegasnya.

KDM melihat peluang besar dari tingginya arus keberangkatan haji dan umroh dari Jawa Barat dan Jawa Tengah yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan BIJB.

“Salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan adalah keberangkatan jemaah haji dan umroh. Jawa Barat selalu mencatat jumlah jemaah tinggi setiap tahun,” katanya.

Ia mendorong pembangunan infrastruktur pendukung seperti penginapan bagi jemaah di sekitar bandara, serta pengembangan ekosistem ekonomi berbasis haji dan umroh.

“Harus dibangun kenyamanan. Salah satunya dengan menghadirkan penginapan jemaah haji dan umroh di sekitar bandara. Juga perlu ada pasar oleh-oleh, pusat souvenir, dan produk khas haji di kawasan ini,” ujarnya.

HUMAS JABAR
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Adi Komar

Berita Terkait

Integritas, ‘Mudah Diucapkan, Sulit Dipraktekan’
Pemkot Cimahi Kukuhkan Inovator Terbaik di Ajang Cimahi Motekar Award (CHiMA) 2025
Tegakkan Marwah Pers : Satunews.id Umumkan Kebijakan Stop Press terhadap Wartawan Terkait
Sinergi Pelayanan Publik: Poslantas dan Samsat Keliling permudah Urusan Kendaraan 
Pemkot Cimahi Perkuat Garda Terdepan Pencegahan Zoonosis Lewat Bimtek Kader Kelurahan
Tingkatkan Keamanan, Lapas Palembang Gelar Penguatan Tusi Regu Pengamanan dan Sosialisasi Inovasi SIKEMBANG
Wujudkan Hidup Sehat, Rutan Baturaja Gelar Senam Bersama Warga Binaan
Berikan Edukasi Keselamatan, Satlantas Polres Sumenep Hadir di Panggung Kreasi Rekan JSI

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:10 WIB

Desa Tarumajaya Kembali Ukir Prestasi, Terima Paritrana Award di Bale Asri Pusdai Bandung

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:44 WIB

Tingkatkan Kepatuhan Pajak, Operasi Gabungan Tertib Administrasi Kendaraan Digelar

Senin, 1 Desember 2025 - 20:44 WIB

Sinergi Lintas Sektor, Panitia Pentahelix : Anggaran Dialokasikan di APBD 2026

Minggu, 30 November 2025 - 16:07 WIB

Kades Sukamenak Kang Opik Paparkan Capaian Kinerja 4 Tahun Terakhir dan Soroti Polemik Dana Desa

Sabtu, 29 November 2025 - 18:15 WIB

PLN Kroscek Kabel dalam Saluran Air untuk Atasi Penyumbatan, Didampingi Ketua Pentahelix Dayeuhkolot

Jumat, 28 November 2025 - 12:28 WIB

Bupati Bandung Lantik 309 Kepala Sekolah, Tekankan Disiplin dan Keteladanan

Kamis, 27 November 2025 - 18:14 WIB

Siapkan 4 Skema Pendanaan, Bupati Bandung Percepat Penanganan Banjir Sapan Tegalluar

Kamis, 27 November 2025 - 17:15 WIB

Dukung Gerakan ‘Halo Sahabat’, Bupati Kang DS Apresiasi RSUD Cicalengka Jadi Pelopor Green Hospital

Berita Terbaru

Artikel

Integritas, ‘Mudah Diucapkan, Sulit Dipraktekan’

Kamis, 4 Des 2025 - 09:34 WIB