Bekasi, Pimpinan instansi pemerintah dan lembaga pendidikan diingatkan untuk menghadapi tuduhan korupsi dengan keberanian dan keterbukaan. Sindak Silalahi SH Pimpinan Redaksi Media Nasional Radar Nusantara, menyampaikan pandangannya terkait tuduhan korupsi yang sering kali memunculkan ketakutan di kalangan pimpinan.
Dalam wawancara pada Jumat (9/8/2024), Sindak Silalahi SH menegaskan pentingnya sikap lapang dada dalam menerima kritik, baik positif maupun negatif. Ia menyarankan agar pimpinan tidak merasa takut apabila menghadapi tuduhan korupsi, terutama jika tuduhan tersebut tidak didukung oleh bukti yang akurat. Menurutnya, ketakutan yang berlebihan dan upaya untuk menekan berita justru dapat menimbulkan kesan negatif dan memperburuk situasi.
“Jika Anda yakin tidak melakukan pelanggaran hukum, tidak ada alasan untuk takut atau menutup-nutupi. Jawablah tuduhan tersebut dengan jelas dan beri penjelasan yang mendetail. Jika berita tersebut dianggap fitnah, sampaikan hak jawab dan ajukan tuntutan pencemaran nama baik,” kata Sindak Silalahi SH.
Sindak juga menyoroti praktik beberapa media yang mengancam akan menghapus berita jika tidak dibayar. Menurutnya, pimpinan harus menanggapi ancaman tersebut dengan tenang dan tidak terpengaruh oleh tekanan semacam itu.
“Jangan biarkan diri Anda terjebak dalam permainan media yang tidak profesional. Jika memang tidak melakukan korupsi, tunjukkan sikap terbuka dan pertahankan reputasi dengan cara yang benar,” tambahnya.
Sindak Silalahi SH menekankan bahwa transparansi dan kejujuran adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik. Pimpinan diharapkan dapat menghadapi tuduhan dengan keberanian dan keterbukaan untuk membuktikan bahwa mereka tidak terlibat dalam tindakan yang tidak Etis ,Pungkasnya.
(Staff RN)