Satunews.id // Penjabat Bupati Sumedang mengingatkan bahwa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), bukan hanya sebagai sumber pendapatan daerah, tetapi juga berperan sebagai pelayan publik dan pendukung program Pemerintah Daerah.
“Saya sampaikan kepada para Direktur PDAM se-Jawa Barat bahwa eksistensi PDAM tidak hanya mencari keuntungan, tapi juga bagian dari pelayan publik dan sosial,” kata Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli di hadapan jajaran Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Jawa Barat di Gedung Negara (13/6/2024).
Pj. Bupati Yudia Ramli yang juga merangkap Direktur BUMD, BLUD dan BMD Kemendagri mengatakan,
dengan menjalankan peran tersebut, kebermanfaatan dan eksistensi PDAM akan semakin dirasakan oleh masyarakat.
Ia menyebutkan, secara umum manajemen PDAM di Jawa Barat sudah sangat baik, namun demikian, eksistensi kebermanfaatan PDAM di setiap daerah mempunyai ciri dan kekhasannya masing-masing.
“Saya kasih contoh di PDAM Tirta Medal kita sudah berkontribusi ikut membantu sanitasi air bersih dan menghapus kemiskinan. Itu tadi saya sampaikan kepada para Dirut PDAM se-Jawa Barat agar ini menjadi pembelajaran bagi PDAM lainnya,” ungkap Yudia usai pertemuan.
Sementara itu, Ketua DPD Perpamsi Jabar Budi Karyawan menjelaskan, dalam agenda silaturahmi tersebut dibahas program kerja Perpamsi dan isu-isu aktual yang dihadapi PDAM saat ini.
Lebih lanjut, kata Budi, dalam waktu dekat pihaknya juga akan turut serta dalam Pekan Olahraga Antar Perusahaan Air Minum Nasional (Porpamnas) ke-8 yang akan dilaksanakan di Kota Makasar pada Agustus mendatang.
“Kami mohon dukungannya, sekaligus melaporkan kepada Pj. Bupati yang juga Direktur BUMD terkait persiapan Porpamnas yang menjadi hal utama kesiapan kami,” pungkasnya.