Kab. Babdung // Satunews.id// Pasca Covid 19, banyak hal yang harus diperbaiki, baik itu persoalan ekonomi, sosial maupun kesehatan masyarakat yang melanda berbagai elemen, entah itu pemerintah penyelenggara negara maupun sektor swasta. Perekonomian masyarakat yang ambruk menjadi salah satu sektor yang paling terdampak.
Begitupun halnya dengan di Desa Sukanagara Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Ketua BUMDES Sukanagara, Gunadi, menyatakan pada awak media (22/11), bahwa saat Covidpun, kegiatan BUMDES Sukanagara tetap berjalan.
“Walaupun saat itu, setelah pergantian Kepala Desa Sukanagara periode lama kepada Kepala Desa baru yaitu, Pak Agus, anggaran BUMDES belum ada dan tidak ada Anggaran dari pengurus BUMDES lama. Jadi saat Kepala Desa baru menjabat belum ada anggaran untuk BUMDES karena habis oleh Covid.Hanya saja, kegiatan BUMDES Sukanagara tetap berjalan walau tidak ada anggaran saat itu” ujar Gunadi saat ditemui di kantor Desa Sukanagara.
Penyebab belum dianggarkannya nominal untuk kegiatan BUMDES karena Kepala Desa masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur.
Masih banyak jalan maupun gang yang harus diperbaiki. Termasuk pembangunan kantor Desa yang sekarang sedang dibangun, itu merupakan upaya yang dilakukan oleh Kepala Desa, BUMDES, serta elemen terkait agar kantor Desa Sukanegara memiliki kantor yang representatif.
Kualitas pembangunan menunjukkan keberhasilan Desa dalam mengalokasikan anggaran.
Pentingnya infrastruktur ini dinilai cukup berpengaruh pada kelancaran ekonomi masyarakat yang berprofesi di bidang pertanian, pendidikan, serta wirausaha.
Selanjutnya Gunadi menjelaskan bahwa ke depannya BUMDES Sukanagara akan memberikan bantuan modal usaha pada para pelaku UMKM apabila kondisi keuangan di Desa sudah stabil. Saat ini pembangunan masih merupakan target pencapaian dalam rangka menuju Desa Wisata.
” Jadi, kita benar2 disibukkan dengan kegiatan2 pembenahan di semua bidang. Mengenai UMKM, kita sudah ada pengrajin sapu lidi, assesoris, perkakas dan makanan ringan yang sudah dibantu pemasarannya. Salah satu ciri khas makanan ringan Sukanegara yang sudah dikenal yaitu keripik pisang. Industri skala rumahan keripik pisan ini sudah memasuki pasaran yang lumayan. Begitupun dengan UMKM lain, masing2 sudah memiliki pasar sendiri. Kita sudah mentargetkan pemberian suntikan modal bagi para pelaku UMKM agar ada kenaikan signifikan dalam ekonomi masyarakat. Tapi itu nanti setelah planning pembangunan terpenuhi. Namun tetap suntikan modal akan diberikan pada pelaku usaha ekonomi kecil” pungkasnya. Gunadi yang merasa optimis bahwa pencapaian kenaikan ekonomi melalui BUMDES akan sesuai dengan harapan. Apalagi potensi menuju Desa wisata sudah tersedia, maka itu akan saling berkaitan karena pelaku UMKM memegang peran dalam pergerakan kesejahteraan warga.
(Rina)**