Kab. Bandung // Pangan merupakan hal terpenting dalam keberlangsungan hidup manusia. Tanpa pangan, manusia dan mahluk hidup akan musnah. Pentingnya ketersediaan bahan pangan merupakan prioritas pemerintah pusat melalui peraturan dalam permendes yang diaplikasikan melalui kegiatan ketahanan pangan Desa. Alokasi ketahanan pangan sudah diatur secara khusus guna mengantisipasi krisis pangan dimasyarakat.
“Alhamdulillah, Desa Cibeet memproritaskan stok pangan untuk masyarakat agar tidak ada warga yang kekurangan pangan. Untuk itu anggaran ketahanan pangan tidak digunakan untuk pertanian maupun peternakan, tapi di Desa Cibeet langsung kita berikan dalam bentuk beras. Sedangkan kegiaan lainnya adalah Jalan Usaha Tani”kata Kepala Desa Cibeet Kecamatan Ibun, H. Djumhaya, pada awak media,(6/11/23).
9
Jalan Usaha Tani menurut Kepala Desa, merupakan aspek penting dalam upaya peningkatan ekonomi. Tanpa prasarana yang bagus, akan menghambat kenaikan perekonomian. Hal itu tertuang dalam juklak juknis tentang Ketahanan Pangan.
” Kami sengaja memberikan langsung beras pada masyarakat agar bisa dirasakan. Dan stok pangan di Desa selalu tersedia untuk hal2 urgen. Jadi kita tidak fokus ke peternakan dan pertanian” lanjutnya. Pentingnya infrastruktur menurut Djumhaya adalah tolok ukur keberhasilan pembangunan di sebuah Desa. Walaupun ada pembangunan dari APBD Kabupaten Bandung maupun dari Dana Bagi Hasil Bonus Produksi Panas Bumi, menurutnya pembangunan Jalan Usaha Tani tetap penting.
Dengan adanya stok pangan buat hal2 urgen seperti bencana atau apapun, fihaknya merasa tidak terlalu khawatir akan adanya warga yang kekurangan pangan. Dan hingga sejauh ini tidak ada warganya yang kelaparan karena fihak Desa selalu berkoordinasi dengan RT RW, untuk mengantisipasi warga yang kekurangan makan ataupun stunting. Jika ada Desa yang masih mempunyai warga rawan pangan, mungkin itu hanyalah kurangnya koordinasi dengan fihak fihak di bawahnya. Karena menurut Djumhaya, pemerintah sudah menerapkan aturan tentang pengguna an anggaran Dana Desa sebanyak 20 % untuk ketahanan pangan agar tidak ada lagi warga masyarakat pedesaan yang mengalami rawan pangan.
Kepala Desa Cibeet yang juga mantan pegawai negeri sipil di Dinas Pendidikan, menambahkan bahwa saat ini SDM masyarakat Desa Cibeet sudah mengalami peningkatan. Kebanyakan penduduknya berpenghasilan sebagai petani, pegawai negeri dan swasta serta pengusaha kecil mandiri.
Letak Desa Cibeet yang masuk ke wilayah Kecamatan Ibun memungkinan Cibeet mendapatkan Dana Bagi Hasil Bonus Produksi Panas Bumi yang digunakan untuk pembangunan jalan.
(Rina)**