Kab. Bandung // Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung pada Porprov XV tahun 2026 mendatang mentargetkan dan menjanjikan raihan 100 medali emas.
Commit to Champions 100 Gold Medals menjadi tema dalam pembahasan pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) KONI Kabupaten Bandung di Pesona Nirwana Panyirapan Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung pada Sabtu (19/8/2023).
Dalam raker tersebut, Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna memberikan pembinaan dan pengarahan kepada para pengurus KONI Kabupaten Bandung, serta 56 pengurus cabang olahraga (cabor) yang ada di bawah naungan KONI Kabupaten Bandung.
Selain membuka raker KONI itu, Dadang Supriatna didampingi Ketua KONI Kabupaten Bandung H. Yana Suryana dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kab. Bandung H. Kawaludin meresmikan Lapangan Gateball dan Pentaque di Pesona Nirwana Panyirapan Soreang tersebut, yang berada di sekitar lokasi raker.
Dengan adanya prasarana sarana olahraga yang diresmikan ini, Bupati Bandung berharap dapat menambah gairah dan semangat baru para atlet untuk menambah potensi raihan 100 medali emas dan dapat mencetak atlet berprestasi melalui event nasional maupun internasional.
“Janji cetak 100 medali emas bagaimana untuk merealisasikannya. silahkan kepada Kepala Dispora untuk membahasnya. Apakah perlu menambah prasarana di SOR Jalak Harupat? Kemudian menambah cabor atau menambah anggaran, silahkan untuk dibahas,” tutur Bupati Bandung dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bandung turut mengapresiasi capaian medali emas pada Porprov XIV tahun 2022 yang meraih 73 medali emas, dan ada peningkatan yang signifikan dari perolehan medali emas sebelumnya.
Dadang Supriatna pun berharap kepada para atlet asal Kabupaten Bandung untuk mencintai daerahnya sendiri. “Jangan sampai ada atlet berprestasi pindah ke luar daerah. Para atlet untuk mencintai daerahnya sendiri Kabupaten Bandung. Saya titip kepada pengurus cabor untuk membina atletnya, diberikan pemahaman, selain SDM yang harus menjadi perhatian, Kesejahteraan para atlet juga harus menjadi perhatian, selain pelaksanaan latihan secara rutin,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga mengatakan bahwa mencetak atlet berprestasi itu tak mudah. Apalagi saat ini ada rencana penambahan cabor dari sebelumnya 56 cabor untuk dilakukan penambahan pada cabor lainnya, dalam upaya mengejar target 100 medali emas pada Porprov XV tahun 2026.
“Kalau saya masih menjadi Bupati Bandung, dan target 100 medali emas itu tercapai akan saya tambah bonusnya,” katanya.
Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung ini berharap melalui pelaksanaan raker ini, KONI Kabupaten Bandung dapat meningkatkan prestasi
. “Jangan sampai turun,” ujarnya.
Kang DS juga berharap kepada para pengurus KONI Kabupaten Bandung untuk mempelajari dan membaca kelebihan dan kelemahan dari masing-masing cabor.
“Jangan sampai atlet berprestasi asal Kabupaten Bandung diambil daerah lain, kalau cabornya tak memelihara. Ini juga harus menjadi perhatian Dispora Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Kang DS juga mengungkapkan salah satu strategi untuk meraih target 100 medali emas pada Porprov XV mendatang adalah dengan harus menambah cabor.
Menurutnya, mengenai biaya yang dibutuhkan bisa dibicarakan secara matang. Tahun 2023, sebesar Rp 10,1 miliar anggaran hibah yang digulirkan ke KONI Kabupaten Bandung. Dari Rp 10,1 miliar itu, sebesar Rp 7,1 miliar dari APBD murni 2023 dan ditambah pada APBD Perubahan 2023 sebesar Rp 3 miliar, sehingga total anggaran hibah yang dikucurkan ke KONI sebesar Rp 10,1 miliar.
“Tujuan akhirnya meraih 100 medali emas, sehingga ada tahapan yang bisa dilakukan pada tahun 2023, 2024, 2025, dan pelaksanaan Porprov XV tahun 2026 untuk mengejar target perolehan medali emas itu,” katanya.
Kang DS juga mengingatkan setelah jajaran KONI melaksanakan monev ke cabor-cabor, tetap perlu ada upaya dalam hal. Peningkatan SDM.
“Hasil rapat KONI ini kita tunggu, nanti saya dan Kadispora akan membahas hasil raker ini. Apakah itu terkait dengan kebutuhan prasarana dan anggaran, kita akan bahas bersama-sama berdasarkan hasil kajian dan juga gagasan yang hari ini dibahas oleh KONI dengan melibatkan para cabor,” ujarnya.
Kang DS pun mengingatkan kepada pengurus KONI untuk bisa mempertanggungjawabkan hibah yang sudah diterimanya. “Atlet bagus, tapi administrasi tak benar, tak baik juga. Sukses bukan hanya prestasi, tapi juga harus sukses administrasi,” kata Kang DS.
Lebih lanjut Kang DS, disela-sela meresmikan lapangan baru pentaque dan gateball, ia sempat melakukan ujicoba olahraga tersebut.
“Saya baru pertama kali main olahraga pentaque dan gateball, ternyata luar biasa. Saya insya Allah bisa main gateball dan pentaque karena yang penting insting dalam olahraga tersebut. Tidak terlalu rumit,” katanya.
(rat/hms)