Bertemu Persagi dan BGN, Cucun Ahmad Syamsurijal Minta Maaf dan Sepakati Penguatan Program MBG

- Redaksi

Selasa, 18 November 2025 - 13:46 WIB

500 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satunews.id

KAB BANDUNG – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan permohonan maaf usai video dirinya viral terkait dengan pernyataannya mengenai ahli gizi dalam acara sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung beberapa waktu lalu.

Permohonan maaf dan klarifikasi tersebut disampaikan melalui video resmi yang beredar di sejumlah media maupun salah satu akun resminya, Cucun Centre.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam video permintaan maaf resmi yang beredar, Cucun menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat pernyataannya soal ahli gizi dalam program MBG beberapa waktu lalu di Bandung.

“Beberapa hari lalu pada saat acara dengan Badan Gizi Nasional di Bandung ada pernyataan saya yang menjadikan perdebatan. Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan permohonan maaf agar semua menjadi terang dan jelas,” ujar Cucun.

Cucun mengampaikan bahwa konteks pembahasan sebenarnya tidak seperti yang dipersepsikan publik. Ia mengaku tidak bermaksud menyinggung atau menyepelekan profesi sarjana ahli gizi.

Menurutnya, ahli gizi dalam pelaksanaan program MBG sangatlah penting. Ia menyebut ahli gizi adalah mereka yang mengawal program MBG untuk menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas dan berdaya saing.

Kemudian Cucun juga menjelaskan program MBG ini buian sekedar program sosial, melainkan fondasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa dengan menumbuhkan sumber daya manusia yang unggul melalui program peningkatan gizi, pendidikan tentang gizi, dan kesehatan sejak dini.

“Hari ini saya bersama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) dan BGN bertemu di ruang pimpinan DPR RI. Kami menyepakati penguatan program MBG, lewat kerjasama BGN dengan Persagi,” tambahny

Ia menjelaskan para sarjana lulusan program ahli gizi dan lulusan vokasi gizi akan dikonsolidasikan oleh Persagi bersama BGN.

“Kami sepakat untuk terus melakukan perbaikan agar program MBG ini menjadi program yang bermanfaat untuk masa depan anak-anak Indonesia,” jelasnya.

Cucun berharap setelah pertemuan Persagi dan BGN ini membuat kualitas gizi anak-anak Indonesia lebih hebat apalagi dengan pengetahuan gizi sejak dini. Ia optimistis para ahli gizi, penyuluh gizi, dan literasi tentang gizi akan membuat Indonesia yang lebih kuat.

“Sekali lagi dari lubuk hati yang terdalam saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Cucun juga sempat menyampaikan permohonan maaf sekaligus memberikan klarifikasi atas video viral yang beredar. Hal itu disampaikan melalui salah satu akun resminya, Cucun Centre.

Dalam unggahan tersebut, Cucun menyampaikan permohonan maaf jika ucapannya dalam forum tersebut dianggap arogan dan menyinggung profesi ahli gizi.

Ucapan yang kemudian viral tersebut terjadi dalam sesi tanya jawab yang berlangsung pada Rapat Konsultasi SPPG Kabupaten Bandung pada Minggu, 16 November 2025.

“Saya menyampaikan permohonan maaf apabila dinamika pembahasan di dalam ruangan terkait tuntutan aspirasi sempat menjadi konsumsi publik dan dianggap menyinggung profesi ahli gizi,” tulis Cucun dalam unggahannya.

Lebih lanjut, Cucun menjelaskan bahwa arah pembicaraan saat itu terkait kekhawatiran adanya perubahan diksi dari ‘ahli gizi’ dalam regulasi program terkait gizi, termasuk MBG (Makan Bergizi Gratis).

Menurutnya, perubahan nomenklatur berpotensi memengaruhi kualitas makanan bergizi serta aspek pengawasannya.

“Tujuan saya adalah meluruskan bahwa apabila terjadi perubahan diksi, terdapat kekhawatiran bahwa kualitas makanan bergizi, termasuk aspek pengawasannya, menjadi tidak dapat dipastikan,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa wacana mengganti istilah “ahli gizi” dengan sebutan lain seperti Quality Control atau Pengawas Makanan Bergizi masih sebatas wacana dan belum tentu diberlakukan.

Bantah Akan Hilangkan Nomenklatur Ahli Gizi

Dalam klarifikasinya, Cucun menyebut bahwa pernyataan dalam video sebetulnya merupakan respons atas usulan dari peserta forum yang meminta agar embel-embel “ahli gizi” tidak digunakan.

Menurutnya, menghilangkan nomenklatur tersebut justru dapat membuka peluang bagi pihak yang tidak memiliki kompetensi keilmuan untuk masuk ke ruang profesi gizi.

Kondisi itu, kata Cucun, berpotensi menggeser peran para tenaga ahli gizi yang selama ini memiliki keahlian dan standar kompetensi yang terukur.

“Secara prinsip, apabila nomenklatur tersebut dihilangkan, hal ini justru membuka peluang bagi pihak yang bukan ahli gizi untuk masuk ke ruang profesi tersebut,” tulisnya.

Oleh karena itu, Cucun menilai penting untuk menegaskan nomenklatur profesi demi menjaga kepastian peran, kualitas layanan gizi, dan keamanan pangan bergizi.

Minta Maaf dan Terima Kritikan Masyarakat

Di bagian akhir klarifikasinya, Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi perhatian dan masukan terkait polemik tersebut.

Menurutnya, setiap kritik dan aspirasi menjadi bagian penting untuk memperkuat program pemerintah, termasuk agenda Presiden Prabowo dalam mempersiapkan masa depan generasi penerus bangsa.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan masukan dan perhatian. Setiap aspirasi sangat berarti bagi penguatan program Presiden Prabowo,” ujarnya.(**)

Berita Terkait

Rawan Banjir, Pentahelix dan UPTD Das Ciwidey Gerak Cepat Petakan Titik Sedimentasi Anak Sungai Cipalasari
Penerimaan Santri Baru Ponpes Al-Munawwaroh Sapan Tahun Ajaran 2026/2027 Resmi Dibuka
Groundbreaking Pembangunan KDKMP, Panwas KDMP Dayeuhkolot: “Ini Bukti Pergerakan Mulai Terwujud”
Back-to-Back! KIM Cerdas Tarumajaya Raih “KIM Termandiri” Nasional di KIMFest 2025
Muswil IX Kembali Tetapkan Dicky Harun Pimpin LDII Jabar 5 Tahun Ke Depan
DPW LDII Jawa Barat Perkuat Kiprah Pengabdian Lewat Delapan Program Strategis Jelang Muswil IX
Tri Harmanto Dorong Kolaborasi Pentahelix untuk Atasi Banjir Dayeuhkolot
Bapenda Kabupaten Bandung Gelar Sosialisasi e-Retribusi Modul Post Payment

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 15:42 WIB

Proyek Revitalisasi SDN 01Sukaraya Amburadul Dikhawatirkan Cacat Mutu

Sabtu, 8 November 2025 - 11:50 WIB

Klinik di Karangbahagia, Bekasi, Beroperasi Tanpa Izin, Keselamatan Pasien Dipertanyakan

Kamis, 6 November 2025 - 09:20 WIB

KPPG Kabupaten Bekasi  Berdayakan UMKM dengan Menggelar Kurasi Produk UMKM di Rest Area KM 19 

Rabu, 5 November 2025 - 23:27 WIB

Dirus PDAM Tirta Bhagasasi Menjadi Tersangka, JM Hendro Ketua LSM Penjara Indonesia Desak Bupati Bekasi Copot Jabatan Dirus

Rabu, 5 November 2025 - 19:38 WIB

KAPOLSEK CIKARANG TIMUR TURUN LANGSUNG ATUR LALU LINTAS DEMI KELANCARAN WARGA

Selasa, 4 November 2025 - 12:31 WIB

Obat Keras Di Jual Terang – terangan DPRD Kota Bekasi: Ini Sudah Darurat Sosial!

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Tudingan Pembiaran Terhadap Toko Obat, Dibantah Tegas Kasat Narkoba Polrestro Bekasi 

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Skandal Anggaran BBM DLH Bekasi Meledak! 47,7 Miliar Diduga Tumpang Tindih, Metode ‘Dikecualikan’ Jadi Sorotan

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB