Bogor, Satunews.id – Pemerintah Desa Tajur terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pembangunan infrastruktur desa. Kamis, 31 Juli 2025, bertempat di Aula Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, digelar sosialisasi terkait rencana betonisasi jalan sepanjang kurang lebih 1 kilometer melalui skema Bantuan Keuangan Desa untuk Infrastruktur (Bankeudes) Tahun Anggaran 2025.
Jalan yang akan dibeton berada di wilayah Kampung Leuwbilik, RW 006, dan menjadi jalur penghubung antara Desa Tajur dan Desa Pabuaran. Selain sebagai akses antar wilayah, ruas jalan ini juga melewati beberapa titik potensi wisata yang ke depan diyakini bisa menjadi destinasi unggulan masyarakat setempat.
Acara sosialisasi tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Tajur, Ade Safrudin, S.H., bersama jajaran perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, warga, Bhabinkamtibmas, Karang Taruna, serta unsur masyarakat lainnya yang antusias menyambut rencana pembangunan ini.
“Jalur ini bukan sekadar jalan biasa. Ini urat nadi bagi aktivitas warga dan penggerak roda ekonomi lokal. Ketika jalan mulus, pergerakan orang dan barang jadi lebih cepat. Dampaknya langsung terasa bagi pedagang, pelaku wisata, hingga petani,” ujar Kades Ade dalam sambutannya.
Ade juga menyinggung soal tantangan medan yang tidak ringan, namun ia tetap optimistis bahwa dengan pengalaman, tekad, dan semangat gotong royong, pembangunan akan berjalan lancar sebagaimana proyek-proyek sebelumnya.
“Kami ingin pembangunan ini tidak hanya jadi proyek, tapi jadi simbol kemajuan bersama. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berkontribusi dan menjaga semangat kebersamaan, agar hasilnya benar-benar dirasakan oleh semua,” tegasnya.
Lebih jauh, Kepala Desa Tajur menekankan pentingnya dukungan moral dan partisipasi aktif warga, bukan hanya dalam pembangunan fisik, tapi juga dalam menjaga dan merawat hasil pembangunan ke depan.
“Kalau kita kompak, ini bukan sekadar jalan beton, ini jalan perubahan. Jalan yang membuka akses baru, ekonomi baru, dan harapan baru,” pungkasnya penuh semangat.
Pembangunan jalan di RW 006 ini bukan hanya upaya peningkatan infrastruktur, melainkan bagian dari transformasi kawasan menuju desa yang terhubung, terbuka, dan tumbuh bersama.
(aminah)