Kota Bandung, Satunews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen memeratakan akses pendidikan dengan mulai merancang dukungan konkret untuk sekolah swasta di jenjang SD dan SMP.
Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi beban daya tampung sekolah negeri yang saat ini masih menjadi pilihan utama warga.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menilai, saat ini sebaran SD negeri sudah cukup merata. Bahkan, SD negeri ditutup karena kekurangan murid. Namun, hal ini bukan menjadi persoalan utama.
“Kita bantu justru sekolah swasta, baik SD maupun SMP. Ini bagian dari upaya bersama mengurangi beban daya tampung sekolah negeri yang selama ini masih sangat diminati masyarakat,” jelas Farhan usai membuka kegiatan MPLS di SMP 14 Bandung, Senin 14 Juli 2025.
Ia menilai, Pemkot Bandung memandang pendidikan sebagai tanggung jawab bersama, bukan hanya milik pemerintah semata, tetapi juga para penyelenggara pendidikan swasta.
“Tanggung jawab pendidikan itu bukan hanya di pemerintah, tapi juga penyelenggara pendidikan swasta. Karena itu kita harus jalan bersama. Pemerintah hadir untuk memastikan sekolah swasta juga punya daya dukung yang cukup, apalagi di wilayah-wilayah yang kebutuhan pendidikannya tinggi,” ujar Farhan.
Salah satu langkah konkret yang sedang dikaji Pemkot Bandung adalah memberikan subsidi atau bentuk dukungan lain kepada sekolah swasta.
“Kita sedang selesaikan kajian soal bentuk dukungan apa yang bisa diberikan kepada sekolah swasta? Tujuannya agar nantinya mereka juga bisa memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat, melalui kajian matang terlebih dahulu,” tambahnya.
Kebijakan ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata di Kota Bandung.
(dr.j)
Kepala Diskominfo Kota Bandung
Yayan A. Brilyana