Kota Bandung, Satunews.id – Sebagai upaya percepatan deteksi dini dan penanganan kasus penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tuberkulosis (TBC), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi meluncurkan aplikasi Sistem Evaluasi dan Monitoring Penyakit Terintegrasi (Sempati).
Peluncuran ini pun langsung dihadiri oleh Sekda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono dan jajaran Pemkot Bandung.
Melalui Sempati, proses pencatatan, pemantauan, hingga pelaporan kasus DBD dan TBC kini bisa dilakukan secara digital dan terintegrasi oleh petugas puskesmas, unsur kewilayahan, hingga pimpinan di Pemkot Bandung.
Aplikasi ini tersedia dalam versi web dan mobile (Android), dan dirancang khusus untuk pengguna internal seperti pimpinan, petugas fasilitas kesehatan, dan tim tindak lanjut di lapangan.
“Melalui teknologi digital seperti Sempati, kita bisa lebih cepat mendeteksi penyebaran penyakit dan segera melakukan langkah penanganan. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi dan inovasi untuk kesehatan warga,” tutur Kepala Seksi Pengelolaan Aplikasi Diskominfo Kota Bandung, Arif Muhammad Rizal saat Peluncuran Aplikasi Sempati, di Pendopo Kota Bandung, Selasa 1 Juli 2025 malam.
Arif menjelaskan, aplikasi Sempati memiliki kemampuan analisis geospasial untuk memetakan persebaran kasus penyakit hingga ke tingkat wilayah terkecil. Fitur ini memungkinkan intervensi cepat dan tepat sasaran di lokasi dengan tingkat risiko tinggi.
Aplikasi ini menjadikan proses pelaporan menjadi lebih efisien dan akurasi data lebih tinggi, sehingga mendukung kebijakan berbasis data dan koordinasi lintas sektor dari tingkat wilayah, puskesmas, Dinas Kesehatan hingga pimpinan kota.
Sejumlah manfaat Aplikasi Sempati bagi Kota Bandung di antaranya, mendeteksi wabah lebih awal, memperkecil penyebaran, memudahkan pengambilan keputusan yang tepat dan akurat.
Selain itu, Sempati juga bisa mengintervensi fokus pada wilayah berisiko tinggi, mengurangi beban administrasi petugas lapangan, dan kolaborasi antarpihak menjadi lebih terintegrasi.
Dengan peluncuran Sempati, Pemerintah Kota Bandung menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dengan pendekatan digital dan kolaboratif.
Masyarakat semakin terlindungi dari risiko penyakit menular melalui sistem yang lebih terintegrasi dan modern.
(dr.j)
Kepala Diskominfo Kota Bandung
Yayan A. Brilyana