Kota Bandung, Satunews.id – Sejumlah orang tua siswa mengapresiasi program pendidikan karakter Gapura Panca Waluya atau yang dikenal dengan pendidikan bela negara, yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Program ini dinilai mampu membentuk karakter dan kedisiplinan pelajar, khususnya mereka yang sebelumnya dikenal memiliki perilaku menyimpang.
Selama 18 hari mengikuti pelatihan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, para siswa dibina secara intensif melalui pendekatan militer yang menekankan kedisiplinan, kerja sama, serta pembinaan mental dan fisik.
Salah satu orang tua siswa asal Kabupaten Ciamis, Tintin, mengaku melihat perubahan positif pada anaknya setelah mengikuti pendidikan karakter. Sebelumnya, anaknya kerap terlibat perkelahian dan sering dipanggil ke ruang Bimbingan Konseling (BK) sekolah.
“Alhamdulillah, bangga sekali bisa hadir di sini. Mudah-mudahan anak saya menjadi lebih tekun, disiplin, patuh kepada orang tua, dan menghargai teman. Kebetulan dulu dari sekolah didaftarkan, dan anaknya juga mau ikut,” ujarnya dalam acara ramah tamah orang tua siswa di Bale Pakuan, Kota Bandung, Selasa (20/5/2025).
Hal serupa disampaikan Setiawati, orang tua siswa asal Kota Bogor. Ia berharap pendidikan karakter dapat mendorong anaknya meraih cita-cita sebagai atlet melalui kedisiplinan yang dibentuk selama pelatihan.
“Anak saya dari SMKN 4 Bogor, karakter dasarnya kurang sabaran. Saya harap pendidikan ini jadi pengalaman berharga. Waktu SMP dia pernah juara lomba lari maraton se-Jawa Barat, semoga dari sini bisa berkembang,” tuturnya.
Dalam program ini, siswa menjalani pelatihan sistem camp selama dua pekan di barak militer Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang.
Setelahnya, perkembangan siswa, termasuk dari sisi psikologis, akan dipantau dan dievaluasi selama satu tahun.
“Sempat bertemu minggu lalu saat kunjungan orang tua, sekarang ketemu lagi saat kelulusan. Hasilnya sangat membanggakan. Saya baru tahu Gedung Sate, Gedung Pakuan, dan Dodik karena anak saya ikut program ini,” tambah Setiawati.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. “Program ini sangat bagus, sangat membantu. Anak saya jadi lebih menghargai orang tua, lebih sabar. Pokoknya banyak perubahannya. Pak Dedi _is the best’_” katanya.
Yogi, orang tua siswa asal Ciamis lainnya, juga melihat perubahan signifikan pada anaknya yang sebelumnya berwatak keras. Ia bahkan berharap program ini terus berlanjut.
“Awalnya dari sekolah ada kesempatan, kami sangat antusias. Kalau pun tidak didaftarkan, kami siap daftar mandiri. Harapan kami, program ini terus berlanjut hingga anak-anak lulus sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Prabu, siswa peserta dari SMA Negeri 3 Ciamis, mengaku senang mengikuti pendidikan karakter. Ia tidak merasa kapok, justru mengaku banyak belajar hal baru.
“Senang ikut program ini. Ada materi pelajaran, praktek, PBB, olahraga, dan kegiatan lainnya,” ungkapnya.
Program Gapura Panca Waluya merupakan bagian dari upaya Pemda Provinsi Jawa Barat dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
HUMAS JABAR
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Adi Komar