Sumenep, satunews.id – Intensitas curah hujan selama beberapa hari terakhir cukup tinggi, Presiden Mahasiswa Universitas Bahauddin (UNIBA) Mudhary Madura, M. Rofiqul Mukhlisin, turun langsung ke lokasi terdampak banjir di Kabupaten Sumenep pada Rabu (14/05).
Pihaknya langsung meninjau titik lokasi dua desa yang cukup parah terdampak, yakni Desa Patean dan Desa Nambakor.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Sumenep hampir setiap hari sehingga merendam beberapa rumah warga dan akses jalan utama Sumenep–Pamekasan.
Selain itu, di sekitar gerbang Kota Sumenep, sejumlah kendaraan roda dua dilaporkan mogok, sementara beberapa mobil terpaksa memutar arah karena ketinggian air yang membahayakan.
Kondisi ini semakin memprihatinkan karena hingga Rabu sore, belum ada bantuan resmi yang diterima warga terdampak.
“Sekitar 25 Kepala Keluarga (KK) tidak bisa memasak karena dapur mereka terendam air. Mau pesan makanan online pun sulit, karena banyak kurir menolak mengantar ke daerah kami,” ujar salah satu warga Nambakor.
Lebih lanjut, tidak tersedianya tempat pengungsian yang layak dari pemerintah daerah, sebagian warga akhirnya memilih mengungsi dan beristirahat di masjid setempat, mengingat volume air terus meningkat terutama pada malam hari.
Rofiqul Mukhlisin berharap pihak terkait segera mengambil langkah sigap untuk memberikan bantuan dan penanganan bagi warga terdampak banjir.
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Warga butuh perhatian, terutama soal kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan,” pungkasnya.
(rul)
Penerbit : Satunews.id