Satunews.id, Kab. Bandung – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan gizi yang lebih baik, DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pamekaran, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Jumat (21/2/2025).
Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang cukup guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan generasi muda Indonesia.
Bertempat di Gedung Ormas Islam, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang antusias mengikuti sosialisasi sejak pukul 13.00 WIB. Hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Romaya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Yuli Irnawaty Mosjasasi, serta perwakilan BGN, Fatimah Zahrah Santoso.
Mereka bersama-sama memaparkan pentingnya program ini dalam upaya membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul.
Asep Romy Romaya menekankan bahwa BGN memiliki peran krusial sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program MBG yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Badan Gizi Nasional hadir untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan berkesinambungan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat diperlukan agar setiap warga, terutama anak-anak dan ibu hamil, mendapatkan asupan gizi yang cukup. Ini adalah investasi bagi masa depan bangsa,” ujar Asep Romy Romaya.
Program Makan Bergizi Gratis ini menyasar berbagai kelompok masyarakat, mulai dari peserta didik di jenjang PAUD, SD, SMP, SMK, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, hingga pesantren.
Selain itu, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui juga menjadi prioritas penerima manfaat guna memastikan generasi penerus bangsa mendapatkan gizi terbaik sejak dini.
Dalam kesempatan itu, Asep Romy Romaya juga menggarisbawahi bahwa visi besar Indonesia Emas 2045 yang diusung Presiden Prabowo Subianto membutuhkan SDM yang unggul, sehat, dan berdaya saing global.
“Indonesia hanya bisa menjadi negara maju jika masyarakatnya sehat dan memiliki daya saing. Pola makan dan status gizi memainkan peran kunci dalam mewujudkan hal tersebut,” jelasnya.
BGN sebagai lembaga negara non-kementerian memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung keberhasilan program MBG. Dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan gizi, BGN berkomitmen memastikan implementasi program ini berjalan efektif di seluruh daerah.
“Saya juga mendorong Badan Gizi Nasional untuk terus memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan program ini agar tepat sasaran dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” pungkas Asep Romy Romaya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang. Pemerintah bersama DPR RI dan BGN akan terus mengawal program ini agar memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat Indonesia. (**)