Bogor, Kamis, 30 Januari 2025- Seorang penjual Tramadol di Cileungsi, Kabupaten Bogor, diduga dengan sengaja menantang wartawan untuk datang ke tokonya. Penjual tersebut merasa aman karena telah melakukan “koordinasi” dengan aparat hukum.
Menurut wartawati dari media RajaKabar, yang mengalami perlakuan kurang baik dari penjual Tramadol, penjual tersebut dengan sengaja memperlihatkan jari tengah ke kamera sebagai bentuk penantangan.
“Penjual Tramadol tersebut dengan sengaja memperlihatkan jari tengah ke kamera, seolah-olah menantang saya dan semua wartawan,” kata wartawati tersebut.
Penjual Tramadol tersebut juga diduga telah melakukan “koordinasi” dengan aparat hukum untuk memastikan usahanya aman dari jeratan hukum.
“Penjual Tramadol tersebut mengatakan bahwa dia tidak takut dengan aparat hukum karena telah melakukan ‘koordinasi’ dengan mereka,” kata wartawati tersebut.
Penjual Tramadol tersebut juga diduga telah memaksa wartawati untuk menunjukkan identitas pers (Id Card) miliknya dan memotretinya secara kasar.
“Penjual Tramadol tersebut memaksa saya untuk menunjukkan Id Card milik saya dan memotretinya secara kasar,” kata wartawati tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu toko yang diduga penjual Tramadol di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, Kampung Sawah, RT. 005/RW. No 1, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. (Aminah)**