Kelurahan Panjunan: Masalah Sampah dan Stunting Jadi Cerita Masa Lampau

- Redaksi

Senin, 20 Januari 2025 - 20:54 WIB

5039 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelurahan Panjunan: Masalah Sampah dan Stunting Jadi Cerita Masa Lampau

Kelurahan Panjunan: Masalah Sampah dan Stunting Jadi Cerita Masa Lampau

Siaran Pers Diskominfo Kota Bandung
20 Januari 2025

 

Kota Bandung// Kelurahan Panjunan terletak di Kecamatan Astanaanyar memiliki jumlah penduduk sebanyak kurang lebih 6.500 jiwa dengan luas 39.5 hektar. Diapit oleh 2 sungai yaitu, Citepus dan Ciroyom.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sampah dan stunting sempat menghantui wilayah ini. Tetapi itu telah menjadi cerita masa lampau.

Solusi yang dilakukan di Kelurahan Panjunan adalah dengan memilah sampah organik dan anorganik. Pemilahan ini dilakukan agar kedua jenis sampah tersebut bisa diolah terlebih dahulu sebelum akhirnya sisa-sisa pengolahan dibuang.

Solusi yang dilakukan Kelurahan Panjunan ini memerlukan waktu yang tak sebentar. Mulai dari mendidik sampai membiasakan warga untuk memilah sampah. Usaha ini diupayakan terus-menerus sampai membuahkan hasil.

Pertama dilakukan oleh satu RT saja, lalu diikuti oleh RT lainnya hingga hampir seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi dalam proses pemilahan sampah tersebut.

Hasil olahan sampah organik tersebut menjadi kompos yang diberikan dan dimanfaatkan warga Kelurahan Panjunan.

“Kemanakan lagi komposnya? kembalikan lagi ke warga… Prosesnya terus menerus, berkelanjutan dan bermanfaat untuk masyarakat,” jelas Lurah Panjunan, Iya Sunarya di Kantor Kelurahan Panjunan beberapa waktu lalu.

Iya mengungkapkan, sampah anorganik diserahkan ke bank sampah. Saat ini, Kelurahan Panjunan sedang berproses melakukan kerja sama dengan Pegadaian. Agar sampah yang ditabung bisa ditukar menjadi emas.

Tak hanya itu, sampah-sampah di sungai yang mengalir melalui Kelurahan Panjunan diangkut. Kini, warga tak perlu khawatir kebanjiran kalau ada hujan.

Selain pengelolaan sampah, Kelurahan Panjunan juga memiliki satu program unggulan lain yaitu program pencegahan stunting yang bernama Sigahdisting (Sinergitas Pencegahan Deteksi Dini Terkait Stunting).

Dalam pelaksanaan program Sigahdisting, ada beberapa cara yang dilakukan kepada berbagai kalangan masyarakat untuk mencegah terjadinya stunting di Kelurahan Panjunan.

Pencegahan dilakukan dengan sosialisasi dan anjuran untuk meminum obat penambah darah setiap seminggu sekali kepada siswi remaja SMP (Sekolah Menengah Pertama). Tidak hanya kepada remaja, calon pengantin pun dicek kesehatannya sebelum melakukan akad guna memastikan kondisi fisik yang ideal. Selain itu, ibu hamil, nifas, dan juga bayi pun dicek kondisi kesehatannya untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

“Intervensi itu untuk remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, baru ke balitanya. Bagaimana bayi itu mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) yang berkualitas,” jelas Iya.

Kelurahan Panjunan bahkan mendapatkan penghargaan dari Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) untuk program Sigahdisting yang sudah dilakukan. Menjadi 3 besar, Kelurahan Panjunan telah mengharumkan nama Kota Bandung dengan prestasi di bidang pemberantasan stunting. (raf.job)**

Kepala Diskominfo Kota Bandung

 

Yayan A. Brilyana

Berita Terkait

Luapan Air Menutupi Jembatan Jalan Sampora Akibat Hujan Deras
Satlantas Polres Cimahi Edukasi Warga Soal Prosedur Pembuatan SIM, Tekankan Layanan Transparan Tanpa Calo
Integritas, ‘Mudah Diucapkan, Sulit Dipraktekan’
Pemkot Cimahi Kukuhkan Inovator Terbaik di Ajang Cimahi Motekar Award (CHiMA) 2025
Desa Tarumajaya Kembali Ukir Prestasi, Terima Paritrana Award di Bale Asri Pusdai Bandung
Tingkatkan Kepatuhan Pajak, Operasi Gabungan Tertib Administrasi Kendaraan Digelar
Wujud Nyata Komitmen Pemerintah Daerah: Jalan Pabeyan – Darwati Jadi Bukti Sinergi Pemkab dan DPRD
Tegakkan Marwah Pers : Satunews.id Umumkan Kebijakan Stop Press terhadap Wartawan Terkait

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 20:30 WIB

Luapan Air Menutupi Jembatan Jalan Sampora Akibat Hujan Deras

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:44 WIB

Tingkatkan Kepatuhan Pajak, Operasi Gabungan Tertib Administrasi Kendaraan Digelar

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:32 WIB

Wujud Nyata Komitmen Pemerintah Daerah: Jalan Pabeyan – Darwati Jadi Bukti Sinergi Pemkab dan DPRD

Senin, 1 Desember 2025 - 20:44 WIB

Sinergi Lintas Sektor, Panitia Pentahelix : Anggaran Dialokasikan di APBD 2026

Minggu, 30 November 2025 - 16:07 WIB

Kades Sukamenak Kang Opik Paparkan Capaian Kinerja 4 Tahun Terakhir dan Soroti Polemik Dana Desa

Sabtu, 29 November 2025 - 18:15 WIB

PLN Kroscek Kabel dalam Saluran Air untuk Atasi Penyumbatan, Didampingi Ketua Pentahelix Dayeuhkolot

Jumat, 28 November 2025 - 12:28 WIB

Bupati Bandung Lantik 309 Kepala Sekolah, Tekankan Disiplin dan Keteladanan

Kamis, 27 November 2025 - 18:14 WIB

Siapkan 4 Skema Pendanaan, Bupati Bandung Percepat Penanganan Banjir Sapan Tegalluar

Berita Terbaru

Artikel

Integritas, ‘Mudah Diucapkan, Sulit Dipraktekan’

Kamis, 4 Des 2025 - 09:34 WIB