Pengangkatan Honorer di Jawa Barat: Bertahap Sesuai Ketentuan, Fiskal Jadi Prioritas

- Redaksi

Jumat, 11 Oktober 2024 - 07:01 WIB

5013 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satunews.id

*Jawa Barat, Pada Kamis, 10 Oktober 2024* – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menangani isu pengangkatan tenaga honorer sesuai dengan arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menekankan pentingnya mengikuti ketentuan yang sudah digariskan, dengan memastikan proses pengangkatan honorer dilakukan secara bertahap, sambil tetap menjaga keseimbangan fiskal daerah.

“Kami di Pemprov Jabar fokus pada tenaga honorer yang sudah terdaftar di database Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sesuai dengan kebijakan Kementerian PAN RB, tidak ada lagi pengangkatan honorer baru, dan kami tidak akan menambah tenaga honorer di perangkat daerah,” jelas Herman dalam wawancara eksklusif.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam penjelasannya, Herman menyoroti bahwa pemerintah provinsi masih menghadapi tantangan besar, termasuk mengurangi angka pengangguran, kemiskinan, stunting, serta memperbaiki infrastruktur. Oleh karena itu, pengelolaan fiskal yang sehat menjadi prioritas utama dalam pengangkatan tenaga honorer, yang nantinya akan dilakukan secara bertahap.

**Fokus pada Honorer yang Ada di Database BKN**
Kebijakan pengangkatan tenaga honorer saat ini hanya berlaku bagi mereka yang sudah terdaftar di BKN, dengan pengangkatan melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Herman menjelaskan bahwa proses ini akan dilakukan sesuai kemampuan anggaran daerah, dengan prioritas bagi tenaga honorer yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

“Kami harus memastikan bahwa belanja publik tetap optimal, sehingga pengangkatan honorer dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Publik berhak mendapatkan layanan terbaik dari pemerintah daerah, dan kami masih memiliki banyak tanggung jawab yang harus dipenuhi,” tegasnya.

**Keseimbangan Fiskal Jadi Kunci**
Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan tenaga honorer adalah dampaknya terhadap anggaran daerah. Dengan banyaknya honorer yang perlu diangkat, Pemprov Jabar harus sangat berhati-hati dalam mengalokasikan anggaran agar tidak mengganggu belanja publik lainnya.

“Keseimbangan fiskal harus dijaga, terutama dengan banyaknya prioritas pembangunan yang harus diselesaikan di Jawa Barat. Pengangkatan honorer harus dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan kemampuan fiskal kita,” tambah Herman.

Herman Suryatman juga menekankan bahwa Pemprov Jabar akan terus memantau perkembangan kebijakan dari pusat terkait tenaga honorer dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan ketentuan yang ada, sembari tetap memberikan perhatian yang layak bagi tenaga honorer yang telah mengabdi untuk masyarakat Jawa Barat.

Dengan pendekatan yang hati-hati dan bertahap, Pemprov Jabar berharap dapat menuntaskan pengangkatan tenaga honorer tanpa mengorbankan program-program prioritas lainnya, seperti pengentasan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan di berbagai daerah di Jawa Barat.

(Red)**

Berita Terkait

Pisah Sambut Sekwan DPRD Cimahi Penuh Haru dan Keakraban
Diduga Gelapkan Barang Senilai Rp280 Juta, Lima Karyawan PT Makmur Mandiri Utama Dilaporkan ke Polisi
Pemdes Cipeucang Salurkan BLT Dana Desa 2025 untuk 53 KPM, Dorong Kesejahteraan Warga
Bonus Produksi Panas Bumi Disalurkan, Jalan Desa Marga Mukti Digarap di 12 Titik
Bupati OKU Teddy Meilwansyah Tunjukkan Kepedulian, Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Batukuning
Realisasi Aspirasi Warga Londok: Kang DS Jadi Bupati Pertama yang Menginjakkan Kaki dan Menargetkan Jalan Mulus
Wakil Wali Kota Ajak Kolaborasi FKPPI untuk Wujudkan Bandung Aman dan Harmonis
Ngarumat Ngaruwat Budaya Kota Bandung, AAYF dan Disbudpar Satukan Generasi Muda Lewat Seni Budaya Sunda

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:21 WIB

Dengan Uang Pribadi, Haji Ali Perbaiki Jalan Perumahan Tanjung Kadeudeuh

Rabu, 10 September 2025 - 14:49 WIB

Bupati Bandung Dorong Partisipasi Masyarakat Melalui Koperasi Merah Putih dalam Kelola Sampah

Rabu, 3 September 2025 - 23:02 WIB

Sekolah Alam: Jejak Hijau KKN Sisdamas 290 UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:27 WIB

Bupati Bandung dan Wakil Ketua DPR RI Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Dayeuhkolot, Soroti Solusi Jangka Panjang

Rabu, 29 Januari 2025 - 10:55 WIB

Sekda Herman Targetkan Pembersihan Sampah di Oxbow Cicukang Rampung Februari 2025*

Selasa, 14 Januari 2025 - 15:31 WIB

“Hari Peringatan Desa Dan Deklarasi Subang Di Bacakan Sederet Pejabat Yang Hadir”

Sabtu, 28 Desember 2024 - 15:32 WIB

Kerja Bakti Padat Karya Tunai: Desa Cangkuang Wetan Bersihkan Sampah dan Selokan

Minggu, 22 Desember 2024 - 17:20 WIB

Kades Karang Baru Minta Cabang Resto Baru Mie Gacoan Serap Tenaga Kerja dari Lingkungan Setempat

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB

Artikel

Pisah Sambut Sekwan DPRD Cimahi Penuh Haru dan Keakraban

Senin, 13 Okt 2025 - 17:57 WIB