Satunews.id // Cimahi — Dalam rangka menanggulangi penyakit menular Tuberkulosis (TBC) Dinas Kesehatan Kota Cimahi melaksanakan kegiatan Aktive Case Finding (ACF) Portable X-Ray di sejumlah tempat. Kick off Aktive Case Finding (ACF) Portable X-Ray dilaksanakan dari tanggal 9 September – 11 Oktober 2024 di 5 lokasi dengan target 100 peserta/hari, masing masing tanggal 9-13 September 2024 di Pondok Pesantren Misbahunnur wilayah Puskesmas Cipageran, tanggal 16-20 September di PT. Dewa Sutratek dan hari ini mulai dari tanggal 23-27 September 2024 di RW 25 Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan.
kegiatan Aktive Case Finding (ACF) Portable X-Ray di RW 025 Kelurahan Cibeureum, yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Cibeureum dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, dan dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Lurah Cibeureum, serta mitra-mitra TBC dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Mulyati menekankan pentingnya peningkatan upaya penemuan kasus melalui kolaborasi lintas sektor dan pendekatan inovatif seperti ACF Portable X-Ray. Berdasarkan data hingga Juli 2024, pencapaian notifikasi kasus TBC baru mencapai 2.140 kasus atau 56,7% dari target 3.775. Sementara itu, penemuan terduga TBC juga masih rendah, hanya mencapai 46,5% dari target, yakni 8.531 dari 18.346 terduga yang telah menerima layanan sesuai standar. Dengan adanya ACF Portable X-Ray, diharapkan dapat meningkatkan jumlah penemuan kasus, investigasi kontak (IK), serta membantu mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan.
“Kegiatan ACF Portable X-Ray ini merupakan salah satu bentuk implementasi program penanggulangan TBC yang inovatif dan komprehensif. Program ini melibatkan masyarakat, sektor swasta, dan kerja sama lintas sektor sesuai dengan regulasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 serta Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC. Kegiatan ini bertujuan untuk menemukan kasus TBC secara dini pada kelompok sasaran, memberikan pengobatan yang sesuai, serta mendukung upaya penemuan kasus infeksi laten tuberkulosis (ILTB).
Sebagai bagian dari upaya kolaboratif ini, Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dalam menangani penanggulangan TBC, terutama di lingkungan sekolah dan institusi pendidikan. Kerja sama ini dilakukan melalui skrining kesehatan rutin bagi siswa-siswi dan tenaga pengajar, edukasi kesehatan tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan TBC. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan penemuan kasus secara dini di kalangan pelajar, yang merupakan kelompok rentan terhadap penularan TBC.
Kedepan Dinas Kesehatan Kota Cimahi berencana akan terus melanjutkan kegiatan ACF ini di wilayah Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara (30 September- 4 Oktober 2024) dan di SMKN 1 Cimahi (7 – 11 Oktober 2024) dengan prevalensi TBC yang tinggi, sebagai bagian dari upaya mempercepat eliminasi TBC sebelum tahun 2030. (Bidang IKPS).
(Red)