Oleh : Whempy Shamkarya
Pengamat kebijakan publik dan politik
Satunews.id– Kota Bandung––Melihat dinamika politik menjelang Pilkada Kota Bandung pada 27 November 2024, berbagai strategi, baik trik maupun manuver, diterapkan untuk meningkatkan nilai jual bacalon. Salah satu metode yang digunakan adalah survei. Namun, hasil survei tidak selalu dapat dianggap sebagai kebenaran mutlak mengenai elektabilitas dan popularitas kandidat. Ada kemungkinan adanya kepentingan pribadi di balik hasil survei yang tampak menguntungkan bacalon tertentu, sehingga perlu diwaspadai oleh lawan politik dan masyarakat.
Meskipun hasil survei sering dipandang sebagai indikator penting, tidak ada jaminan bahwa kandidat yang berada di posisi teratas akan menjadi walikota. Perilaku partai dan strategi yang diterapkan bisa memengaruhi hasil akhir. Dari hasil survei terbaru, ATALIA RK terlihat unggul dalam posisi popularitas dan elektabilitas, diikuti oleh DANDAN RIZA WARDANA. Namun, pencalonan ATALIA Ridwan Kamil di DPR RI dapat memengaruhi hasil ini. DANDAN RIZA WARDANA, yang baru dikenal oleh publik Bandung, menunjukkan elektabilitas yang tinggi, yang mungkin memerlukan pembuktian lebih lanjut kepada masyarakat.
FARHAN juga menunjukkan posisi yang signifikan dalam popularitas, meskipun lebih rendah dalam elektabilitas dibandingkan DANDAN. Sementara itu, kandidat seperti H. ERWIN menunjukkan perbedaan yang signifikan antara popularitas dan elektabilitasnya. Hasil survei ini menunjukkan bahwa mungkin ada ketidaksesuaian dengan fakta di lapangan.
Kepada para bacalon, gunakan hasil survei ini sebagai bahan evaluasi dan motivasi untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Hasil akhir pilkada akan menjadi pembuktian sejauh mana hasil survei mencerminkan kenyataan.
Selamat bekerja bagi semua calon.