SATUNEWS.ID//Bandung- Kangmas Saido ketua cabang PSHT Kota Bandung hadir dalam kegiatan Latihan Gabungan PSHT cabang kota dan kabupaten Bandung pusat Madiun di lapangan STT Telkom pada hari minggu, 2/6/2024
PSHT bagi kaum Milenial disamping untuk bela diri atau penjagaan diri juga untuk menggali potensi diri dalam berprestasi baik dari segi olah raga maupun kesenian.
Banyaknya kejuaraan kejuaraan yang diadakan oleh pemerintahan maupun swasta,baik itu dari lingkup lokal,tingkat kota propinsi nasional maupun internasional.
Harapan dar para sesepuh PSHT agar generasi generasi muda yang berbakat bisa ikut serta dalam setiap kejuaraan sesuai dengan kriterianya sehingga adik adik semua mempunyai kegiatan yang positif serta pengalaman.
Dengan prestasi prestasi yang diraih oleh adik adik maka akan memudahkan adik adik untuk melanjutkan sekolah,kuliah maupun dalam mencari pekerjaan.dengan menggunakan jalur prestasi.
Setiap warga PSHT wajib beragama,meskipun agama yang dianut berbeda beda tetapi tetap tercipta kerukunan serta rasa persaudaraan yang erat.
Disamping itu dalam kehiduoan nyata para warga PSHT didik menjadi manusia yang berbudi luhur,manusia yang berkarakter,bisa menegakkan keadilan.
“Generasi-generasi mudanya terutama,, kita didik sebagai manusia yang berpotensi,manusia yang mempunyai kualitas,berkemampuan, manusia yang mempunyai keimanan dan ketakwaan yang tinggi,itu supaya mereka bisa terarah kehal yang positif dan tidak membuat terjadinya kegaduhan-kegaduhan,malah swbaliknya bisa meredam kegaduhan kegaduhan yang ada di masyarakat.” jelas kangmas Saido
Tujuan dari latihan gabungan ini disamping untuk ajang menjalin silaturhami,untuk menyamakan materi yang telah diterima oleh para siswa dari berbagai rayon/ranting.
Karena setip ranting memiliki pelatih sendiri sendiri sehingga materi ranting satu dengan ranting yang lain pasti ada perbedaan,untuk itulah diadakan latihn gabungan agar materi yang telah diberikan semua sama.
Pada latihan gabungan minggu 2 juni diikuti oleh seluruh ranting/rayon dari cabang kota dan kabupaten Bandung,namun ada beberapa ranting yang tidak dapat hadir karena lokasi keberdaan ranting tersebut berada di pondok pesantren yang tidak mengijinkan siswanya/santrinya keluar dari pondok pesantren.
Jadi yang lokasinya berada di pondok pesantren latihannya tetap di dalam pondok pesantren.
Dengan adanya semangat serta prestasi prestasi yang bisa diraih oleh adik adik kita di Tatar Sunda semoga memotivasi masyarakat di Tatar Sunda untuk antusias bergabung.
“Harapan kita agar PSHT bisa berkembang dengan pesat,Berjaya dan besar di Tatar Sunda” ujar kang mas Saido**
SALAM PERSAUDARAAN
Reporter,
IPUNG H.