Sumedang // Kabupaten Sumedang terpilih oleh Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi salah satu dari 13 kabupaten kota di Indonesia dalam proyek percontohan pengembangan hortikultura pertanian di lahan kering atau _Horticulture Development Dryland Area Project_ (_HDDAP_).
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli dengan Direktur Buah dan Florikultura Liferdi di Gedung Negara Sumedang, Rabu (8/5).
Direktur Buah dan Florikultura Liferdi
mengatakan, terdapat dua komoditas yang akan dikembangkan dalam program _HDDAP_ di 7 kecamatan dan 19 desa yakni sayuran dan buah.
“Komoditas sayuran akan difokuskan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Pamulihan sebanyak 2 desa, Tanjungsari 2 desa, Sukasari 1 desa dan Rancakalong 1 desa,” ujarnya.
Sedangkan untuk komoditas buah yakni Mangga Gedong Gincu, lanjut Liferdi, akan difokuskan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Jatigede, Tomo dan Ujungjaya.
“Di Jatigede ada 7 desa, Tomo 3 desa dan Ujungjaya 3 desa,” tuturnya.
Ditanya mengenai sumber dananya, Liferdi menjawab program tersebut dibiayai Asian Development Bank (ADB) dan International Fund For Agricultural Development (IFAD).
“Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan profitabilitas pertanian lahan kering dengan sasaran peningkatan pendapatan petani di lahan kering,” ujarnya.
Dikatakan Liferdi, untuk pola pelaksanaannya Kementan akan menyediakan tenaga ahli dan melakukan supervisi, mentoring,
dan pengawasan.
“Tak hanya itu, administrasi keuangan dilaksanakan oleh Kementan dimana daerah hanya menyediakan lokasi dan petani sasaran,” tuturnya.
Bentuk Kegiatan HDDAP, sambung Liferdi, meliputi peningkatan kelembagaan petani, penguatan Good Agriculture Process (GAP) dan Good Handling Process (GHP) peningkatan infrastruktur (jalan dan sumber air), pemasaran produk hingga pembentukan Kelompok Ekonomi Petani (KEP).
Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli mengharapkan program HDDAP bisa meningkatkan kualitas budidaya dan pengolahan hasil.
“Selain itu, diharapkan program ini mampu membuka akses pasar bahkan ekspor yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat juga pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Pj Bupati berkomitmen untuk menerima proyek tersebut dan menjalankannya karena sesuai Visi Sumedang Sehati (Sejahtera, Agamis dan Demokratis).
“Kita tingkatkan kesejahteraannya, pemda Sumedang di era otonomi ini berdaya secara ekonomi. Kami juga sedang giat-giatnya meningkatkan PAD,” ujarnya.
Yudia meminta kepada seluruh jajaran Pemda Sumedang harus bahu-membahu berkilaborasi dalam mendukung keberhasilan program HDDAP di Kabupaten Sumedang.
“Semua harus terlibat untuk kelancaran program ini, bukan hanya tanggung jawab satu OPD saja. Kalau bisa dikolaborasikan. Mudah-mudahan program ini benar-benar bermanfaat untuk Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
(Red)**