KAB. BANDUNG // SATUNEWS.ID — Camat Pamengpeuk Agus Hindar mengapresiasi dalam kegitan gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (Gerda POPT) yang di gagas oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bandung di Blok Baros Bojongkunci pada Rabu 8 Mei 2024.
“Saya mengapresiasi Kecamatan Pamengpeuk Desa Bojongkunci menjadi locus kegiatan ini apalagi yang disampaikan tadi bahwa dalam rangka antisipasi darurat pangan karena pangan itu kebutuhan pokok. Mudah-mudahan bisa diolah budidayakan kembali sehingga bisa produktif hasil produk
pangan,” kata Agus
Dirinya sangat antusias dan ucapkan terimakasih kepada Distan Kabupaten Bandung karena status sekarang di Kecamatan Pamengpeuk juga sudah banyak lahan – lahan yang alih pungsi.
“Namun saya sudah sampaikan disaat satu sisi kita dengan rekan yang lain mencoba melaksanakan pengembangan – pengembangan, namun di satu sisi yang lain ini lahan yang sudah jelas sawah – sawah produktif namun di alih pungsi,” ujarnya
“Saya juga sekilas dalam perjalanan melihat di beberapa tempat sawah ada tulisan Pelang dijual ini akan jadi dilematis lahan yang ada sudah berkurang, saya harapkan ada program – program kedepan yang berimbang selain kita berupaya melaksanakan exstratifikasi namun lahan yang ada pun dibuat regulasi sedemikian rupa, Di satu sisi juga kita selalu meng gembor – gemborkan jangan sampai beralih pungsi,” katanya
Namun juga, kata Agus, perhatian terhadap kesejahteraan para petani ini belum signifikan masih ada dari petani kaitan dengan proses tanam ini, ada yang kekurangan pupuk dan lain – lain.
“Dan alhamdulilah dari pimpinan kita Bapak Bupati Bandung dengan adanya asuransi bagi para petani dan juga program studi yang lainya, namun juga diharapkan ada program – program khusus para petani, misalkan Dispakan kemarin pada saat survei ke Desa Sukasari di sana ada budidaya ikan menyampaikan ada program bagi anak – anak dan bagi pelaku budidaya ikan itu bisa difasilitasi untuk melaksanakan kuliah gratis di universitas yang sudah di tentukan,”
“Ini juga barangkali ada juga semacam itu jadi minimal para pelaku budidaya ikan dan petani betul – betul apa yang menjadi semangat kembali untuk mempertahan kan lahan dan mata pencahariannya. Sehingga mata pencaharian para petani tidak dianggap termarjinal kan sehingga mereka percaya diri dan bangga,” tutup Camat Pamengpeuk Agus Hindar . ( Asp )