Pessel, Satunews.id — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dari fraksi Demokrat, Robi Binur, mengadakan jumpa pers terkait isu yang beredar tentang penggunaan ijazah SMPnya yang di duga palsu, diruangan wakil ketua DPRD daerah setempat, Rabu, (6/3-2024).
Didepan awak media Robi Binur menjelaskan “ ini bukti fisik ijazah saya, Supaya tidak ada lagi keraguan, makanya sekarang saya bawakan langsung ijazah saya, silahkan cek, supaya clear,” katanya.
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui tentang nomor induk siswa (NIS) yang tidak singkron dengan namanya, Ia baru tau setelah diberitakan oleh beberapa media online sebab Ia tidak pernah mengecek secara langsung NIS tersebut.
“ Setelah saya menerima ijazah saya, saya langsung mendaftar ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 11 Bungus, setelah itu saya pindah sekolah ke STM 2 Padang,” ujarnya..
Robi Binur menamatkan SMP N 5 Tarusan 1996/1997 berijazah dan dikuatkan dengan pernyataan kawan kawan seperjuangan waktu SMP dan para guru pengajarnya.
“Jadi, kalau soal NIS itu urusan sekolah, bukan urusan saya, tapi saya ada bukti fisik kalau saya tamatan SMPN 5 koto XI Tarusan, ” tegasnya.
Dikatakannya, bahwa persoalan kepemilikan ijazah yang dimilikinya tersebut sudah digoreng semenjak tahun 2020 lalu sampai sekarang dan diisukan bahwa NIS yang tertera pada ijazah tersebut adalah milik orang lain berinisial ML.
Sementara itu ML yang dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan bahwa Robi Binur memang benar menamatkan sekolah di SMP 5 Tarusan dan setahun diatas lulus.
” Saya sekarang berapa di Sijunjung, kalau Robi memang benar tamat di SMP N 5 Tarusan, dia setahun diatas saya lulusnya,” ujar ML.
Tidak sampai disitu, media ini menanyakan tentang ijazah yang di miliki ML untuk dijadikan bahan perbandingan atas isu yang beredar selama ini.
Namun sangat disayangkan ijazah ML tersebut hanyut akibat kejadian banjir yang melanda tempat tinggalnya dimuara Painan berberapa waktu yang lalu.
“Ijazah saya hanyut akibat kejadian banjir yang melanda tempat tinggal saya, yang tersisa waktu itu cuman baju lekat dibadan saja, ” ceritanya.
Disisi lain, salah seorang teman semasa di STM 2 Padang, Damel, mengatakan bahwa ia memang sama sekolah bersama Robi Binur disekolah tersebut.
” Kalau memang ijazah Robi itu palsu mana mungkin bisa diterima di STM 2 Padang, itu kan sekolah negeri,” katanya.
(don)