GARUT – satunews.id || Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut berhasil merekonstruksi 2 unit mobil pancar yang telah berusia tua.
Dua unit pancar yang direkonstruksi adalah mobil Hino Ranger Tahun 1995 dan mobil Isuzu Tahun 2007. Proses rekonstruksi berjalan selama 2,5 bulan melalui dukungan anggaran perubahan Tahun 2023. Disebutkan, salah satu kendaraan Hino Ranger memiliki daya pancar hingga 20 bar.
Atas upaya itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengapresiasi tinggi terhadap prestasi Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, meyusul laporan dari Disdamkar yang berhasil melakukan uji coba _(test drive)_ dua kendaraan tersebut di SOR RAA Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Jum’at (22/12/2023).
Menurut Kepala Disdamkar Kabupaten Garut, Eded K. Nugraha, Sabtu (23/12/2023), rekonstruksi ini dilatarbelakangi kondisi mobil tua sejumlah 3 unit, padahal kendaraan tersebut sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi kebakaran yang kerap terjadi.
“Saat ini mobil ada tiga jenis kendaraan mobil tua yang ada di Damkar yang Kondisinya sudah jadul, dan apa itu tidak mungkin untuk dipakai untuk pelaksanaan pemadaman, sehingga saya berpikir untuk melakukan rekonstruksi sebanyak 2 kendaraan,” tutur Eded dalam keterangannya.
Kedua kendaraan ini dijadwalkan akan ditempatkan di dua pos milik Disdamkar Kabupaten Garut, yaitu di Pos Pangatikan dan Pos Singajaya. Sedangkan 1 unit pancar yang masih mangkrak akan direkonstruksi pada awal tahun 2024.
“Sehingga kami minta ke Pak Bupati anggaran di perubahan untuk biaya rekonstruksi karena kalau membeli secara utuh yang baru itu harganya 1 kendaraan itu 1,8 miliar,” ucapnya.
Dalam kurun dua setengah bulan dua unit kendaraan tua itu, tambah Eded, direkonstruksi vendor _fire dome_ di Bekasi yang biasa melaksanakan pemeliharaan kendaraan kendaraan unit pancar Provinsi DKI Jakarta.
Eded menyebutkan, saat ini jumlah kendaraan unit pancar yang dimiliki Disdamkar sebanyak 13 unit, 1 unit mobil _rescue_ dan 2 ambulans. Ke 13 unit kendaraan pancar itu ditempatkan di 6 wilayah, yaitu di Kecamatan Malangbong, Limbangan, Leles, Cikajang, Pameungpeuk dan Kecamatan Bungbulang.
“Ditambah yang tahun 2024 ada yang baru pos Pangatikan dan Pos Singajaya,” tambahnya.
Eded mengungkapkan, dengan luas wilayah kabupaten Garut idealnya setiap kecamatan ditempatkan satu unit pancar di setiap pos di 42 kecamatan.
“Kalau misalnya di Garut ada 42 Kecamatan harusnya ada 42 pos – 42 unit mobil pancar, tapi mungkin itu memerlukan biaya yang sangat tinggi. Kita bertahap dulu aja,” tutur Eded.
Dengan rampungnya dua pos di Pangatikan dan Singajaya, imbuhnya, saat ini Disdamkar memiliki 8 pos, belum termasuk markas komando (mako) yang baru di sekitar Pemda.
“Nanti mako yang lama kita jadikan pos kota, untuk mem- _back up_ unit-unit vital yang ada di sekitar Jalan Merdeka, misalnya di sana ada pasar Guntur kemudian SOR dan daerah-daerah dan kantor-kantor,” ungkapnya.
Meski dengan kondisi kendaraan yang ada serta petugas damkar yang masih berstatus Tenaga Kerja Kontrak dengan pengabdian mulai dari 3 hingga 15 tahun, pihaknya berharap bisa melaksanakan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Atas keberhasilan rekonstruksi tersebut, pihak Disdamkar Kabupaten Garut menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Garut, Rudy Gunawan. Prestasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas upaya pemadam kebakaran di Kabupaten Garut. (Syarip)