Garut // Satunews.id //
Bupati Garut, Rudy Gunawan, secara resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Keuangan dan Pengadaan Barang Jasa Kabupaten Garut Tahun 2023 di Ballroom Hotel Harmoni, Senin (20/11/2023).
Dalam sambutannya, Bupati mengingatkan para ASN tentang pentingnya membaca aturan yang berlaku, serta mendorong mereka untuk memperoleh sertifikat keahlian, termasuk Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa.
Bupati Rudy Gunawan berharap agar para ASN yang memiliki karir panjang dapat memperhatikan kebutuhan sertifikasi keahlian.
“Sekarang ini adalah sertifikasi keahlian,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum (PKTU), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar, Cepi Mahdi, menegaskan bahwa pelatihan dan uji sertifikasi pengadaan barang jasa ini merupakan tanggung jawabnya dalam menyikapi perubahan aturan terkait pengadaan barang jasa pemerintah, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah.
“Di mana PPK atau pokja pemilihan atau pejabat pengadaan barang jasa wajib memiliki sertifikat keahlian tingkat dasar di bidang pengadaan barang dan jasa sampai dengan 31 Desember 2023. Berarti akhir tahun ini semua yang bergerak di pengadaan barang jasa harus memiliki sertifikat barang dan jasa,” ucapnya.
BPSDM Provinsi Jawa Barat sendiri telah melaksanakan pelatihan dan uji sertifikasi untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta memfasilitasi pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, termasuk Cirebon, Depok, dan Subang.
“”Alhamdulilah berkat adanya penyelenggaraan terkait dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) terjadi peningkatan angka kelulusan uji sertifikasi PBJ,” katanya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, Jajat Darajat, menyampaikan bahwa Diklat Manajemen Keuangan dan Pengadaan Barang Jasa bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia aparatur di lingkungan Pemkab Garut.
“Meningkatkan kompetensi peserta diklat khususnya di bidang pengelolaan keuangan melalui diklat manajemen keuangan dan bidang pengadaan barang dan jasa melalui diklat dan ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa level 1,” ucapnya.
Jajat mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti diklat manajemen keuangan adalah sebanyak 77 orang. Sedangkan yang mengikuti diklat pengadaan barang jasa sekaligus uji sertifikasi pengadaan barang jasa sebanyak 149 orang, namun hanya 69 peserta yang mengikuti uji sertifikasi pengadaan barang jasa.
(Asep.R)**