BANDUNG || Kawasan Gelap Nyawang menjadi salah satu wilayah yang jadi prioritas penataan pedagang kaki lima (PKL) oleh Pemkot Bandung. Selain Gelap Nyawang, dua wilayah lainnya yang jadi prioritas ialah Alun-alun dan Tegalega.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman, penataan UMKM di tiga wilayah ini sangat menjadi prioritas Pemkot Bandung.
Atet Dedi menjelaskan bahwa penataan di kawasan lantai dasar Alun-Alun Kota Bandung telah mencapai 90 persen dan hampir tuntas untuk ditempati 140 PKL.
“Sekarang sedang fokus memasang elektrikal, diberi kipas angin, penerangannya diperbaiki, progressnya sudah 90 persen untuk di kawasan lantai dasar Alun-alun,” jelasnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/11).
Kawasan Tegalaga, Atet Dedi menyatakan seluruh prosesnya sudah berjalan. Sekitar 270 PKL di wilayah barat dan sekitar 235 PKL di wilayah timur sudah dipindahkan ke area dalam.
Nantinya para PKL di Tegalega akan ditata sesuai segmen produk yang mereka jual yakni segmen kuliner dan nonkuliner.
“Nanti akan ada tenda komunal. Jadi untuk PKL kuliner, ada tenda yang bisa digunakan pembeli secara bersama-sama,” ungkapnya.
Sementara untuk penataan PKL di kawasan Gelap Nyawang, dia menyebut Pemkot Bandung masih menunggu kepastian pihak swasta yang membantu penataan kawasan ini.Penataan PKL di kawasan tersebut ditargetkan rampung pada 2024.
“Gelap Nyawang itu sudah relokasi, mudah-mudahan nanti ada pihak-pihak yang bisa membantu untuk menata,” kata Atet.
Ditulis Oleh : Henhen Editor