Kab. Bandung – Dalam rangka memperingati Hari Inovasi Indonesia 1 November 2023, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan pemberian penghargaan kepada para pemenang Kompetisi Inovasi Bandung Bedas (KIBB) 2023, di Grand Sunshine Soreang, Kamis (9/11/2023).
Kepala Bapperida Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi mengatakan, selain dalam rangka Hari Inovasi, dari hasil KIBB 2023 ini para finalis akan diberangkatkan ke Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) ke depannya.
Erwin menyebut ada 117 proposal inovasi yang sudah diseleksi, berhasil lolos ke penjurian sekitar 28 proposal dari berbagai kategori siswa SMP, SMA atau SMK, perguruan tinggi dan masyarakat umum, juga puskesmas dan perangkat daerah.
“Kami memberikan penghargaan kepada para pemenang berdasarkan hasil penilaian tim juri. Keputusan tim juri ini bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat,” kata Erwin seusai pemberian penghargaan kepada para pemenang.
Erwin berharap KIBB dapat memberikan wadah dan ruang kepada para peneliti dan para inovator masyarakat baik itu dari bangku sekolah, perguruan tinggi, maupun masyarakat umum untuk senantiasa berkreasi dan berinovasi.
“Yang pada ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan demi kemajuan Kabupaten Bandung,” harapnya.
Penetapan daftar juara Kategori Umum, Puskesmas, dan Perangkat Daerah Terinovatif, yang merupakan bagian dari tahapan Kompetisi Inovasi Bandung Bedas ini, sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Kompetisi Inovasi Bandung Bedas Tahun 2023. Adapun hasil penilaian sebagai berikut.
Pertama, penentuan juara berdasarkan penilaian proposal yang telah dievaluasi dan diverifikasi serta melalui Tahapan Presentasi dan Wawancara.
Kedua, penentuan daftar pemenang didasarkan pada penilaian aspek administratif dan substantif melalui musyawarah dan kesepakatan Tim Juri.
Ketiga, tim juri menyepakati tiga Inovasi Terbaik Kategori SMP sederajat yaitu:
Juara 1 – Inovasi Diabetes Mellitus dapat Disehatkan dengan Ekstrak Aloe vera – (SMP Negeri 1 Paseh);
Juara 2 – Inovasi Pemanfaatan Kresek Idangan Bekas sebagai Pengganti Tras Bag – (SMP PIB Pasirjambu ); dan
Juara 3 – Inovasi Pembuatan Minyak Atsiri Kapulaga melalui Proses Destilasi – (SMP Negeri 1 Cimaung).
Keempat, tim juri menyepakati tiga Inovasi Terbaik Kategori SMA/SMK Sederajat yaitu:
Juara 1 – Inovasi SIPEKA (Sistem Pencarian Kerja) – (SMK Negeri 1 Soreang);
Juara 2 – Inovasi Penjumlahan dan Koreksi Jawaban Otomatis – (SMA Negeri 1 Ciparay); dan
Juara 3 – Inovasi Cut N Go – (SMA Negeri 1 Banjaran).
Kelima, menyepakati tiga Inovasi Terbaik Kategori Umum yaitu:
Juara 1 – Inovasi Aplikasi Akuntansi SIABDes – (Universitas Telkom);
Juara 2 – Inovasi ARJUNA (Aplikasi Rambu Petunjuk Bencana) – (Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru, Kabupaten Bandung); dan
Juara 3 – Inovasi Mesin Salju Styrofoam – (Explore Share).
Keenam, menyepakati tiga Inovasi Terbaik Kategori Puskesmas yaitu:
Juara 1 – Inovasi SKINKER (Skrining Kesehatan Pekerja) – (Puskesmas Solokanjeruk);
Juara 2 – Inovasi REMIKS (Remaja Pemantau Jentik di Solokanjeruk – (Puskesmas Solokanjeruk); Juara 3 – Inovasi PENTOL AJUDAN (Pendaftaran Online dan Anjungan Daftar mandiri – (Puskesmas Dayeuhkolot).
Ketujuh, menyepakati 3 (tiga) Inovasi Terbaik Kategori Perangkat Daerah Terinovatif yaitu:
Juara 1 – Inovasi APLIKASI DIBEDASKEN (Data Informasi Berbasis Database Sosial dan Kemiskinan) – Dinas Sosial;
Juara 2 – Inovasi SIBANGKITUKM BEDAS (Sistem Informasi Bangkit UKM BEDAS) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; dan
Juara 3 – Inovasi SIBAPOKTING BEDAS (Sistim Informasi Kebutuhan Bahan Pokok dan Barang Penting) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
“Kedelapan, keputusan tim juri ini bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat,” tandas Erwin.
Erwin menjelaskan KIBB merupakan kegiatan kompetisi dan pemberian penghargaan inovasi terbaik di tingkat Kabupaten Bandung dalam pembuatan karya inovatif yang mampu memecahkan permasalahan terkait produk, layanan, atau sistem yang menghasilkan nilai tambah produk yang berperan dalam rangka peningkatan data saing Kabupaten Bandung.
“Kegiatan penghargaan ini menitik-beratkan penilaian inovasi yang mencakup kebaruan, kemanfaatan, tingkat implementasi dan keberlanjutan, dapat direplikasi, berbasis potensi lokal, serta mendukung pencapaian visi dan misi Kabupaten Bandung,” pungkas Erwin.
Sementara Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam sambutannya mengatakan, dari tahun 2021 hingga 2023 telah tercipta 324 inovasi di lingkungan Pemkab Bandung. Menurut bupati, terciptanya ratusan inovasi tersebut menjadi instrumen penting dalam proses akselerasi pencapaian Kabupaten Bandung yang Bedas.
“Semoga inovasi-inovasi yang dihasilkan ini menjadi tepat guna dan bermanfaat bagi pembangunan daerah dan nasional,” harap Bupati Dadang Supriatna.
(DR)**