Kota Bandung // Persatuan Alumni GMNI Kota Bandung mengusulkan dilakukan evaluasi terhadap Program Petani Milenial peninggalan Ridwan Kamil
Evaluasi ini kami anggap mendesak mengingat saat ini tengah diusutnya korupsi besar-besaran di Kementerian Pertanian oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal ini dikatakan Fidel D Giawa PA GMNI Kota Bandung (18/10/2023)
Menurut Fidel, berdasarkan pelacakan Persatuan Alumni GMNI Bandung, program Petani Milenial tidak hanya dieksekusi oleh Pemerintah Provinsi Jabar melainkan juga oleh Kementerian Pertanian.
“Dasar perlunya evaluasi Program Petani Milenial Jabar adalah adanya kontroversi program tersebut beberapa bulan lalu dimana perusahaan offtaker hasil tanaman hias peserta Program Petani Milenial ingkar terhadap komitmennya membeli hasil” Ujar Fidel dalam keterangannya.
Lebih lanjut dikatakannya, kegagalan perusahaan offtaker untuk membeli hasil para peserta program tersebut bukanlah semata kendala teknis melainkan cerminan keteledoran manajemen program tersebut dimana perusahaan offtaker yang dilibatkan tidak pernah memperlihatkan kontrak atau perjanjian ekapor komoditi produk petani milenial yang akan jadi objek perjanjian.
Masih menurut Fidel, gegap gempita Program Petani Milenial yang dicanangkan mantan Gubernur Ridwan Kamil sangat berpeluang besar membebani APBN tanpa memberi dampak signifikan kepada kemakmuran dan kemajuan pertanian.
Untuk itu PA GMNI Kota Bandung mengusulkan kepada Pj. Gubernur Jabar untuk mengevaluasi dengan seksama Program Petani Milenial berikit instansi yang terlibat di dalamnya. Pungkasnya.