Jakarta – Prabowo Subianto telah mendapat dukungan politik dari 2 partai besar di Indonesia yaitu Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Lantas, Prabowo yang merupakan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo ini bisa saja menjadi sosok yang paling kuat di Pilpres 2024.
Bahkan, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut potensi Prabowo menang Pilpres 2024 makin besar, tapi diperlukan sosok calon wakil presiden sebagai penentu. Sosok Erick Thohir pun dipandang sebagai cawapres yang tepat bagi Prabowo.
“Karena peluang untuk menang (Pilpres 2024) Pak Prabowo dengan survei Pak Prabowo yang tinggi, Pak Erick tinggi, kemudian masih muda, energik, punya prestasi, saya kira tepat kalau nanti Pak Prabowo ambil ET,” kata Yandri di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin lalu dikutip Sabtu (19/8/2023).
Melansir CNN Indonesia, Yandri mengatakan hasil survei Erick Thohir belakangan ini menunjukkan tingkat elektabilitas tinggi di sisi cawapres. Karenanya, ia mengatakan sikap PAN mengusulkan Erick bukan hal subjektif.
Nama Erick menempati posisi pertama sebagai cawapres pilihan publik menurut survei Indikator Politik yang digelar 20-24 Juni. Elektabilitasnya tercatat sebesar 22,9%. Sementara Lembaga Survei Indonesia (LSI) pun merekam hal yang sama dalam survei pada 1-8 Juli. Dalam simulasi 24 nama cawapres, Erick ada di posisi teratas dengan elektabilitas 14,3%.
“PAN sangat objektif mengusulkan ET itu,” kata dia.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di tempat terpisah bicara kemungkinan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto. Airlangga mengatakan opsi itu bergantung pada dinamika yang akan terjadi. Menurutnya, saat ini adalah babak terakhir penentuan kandidat pilpres.
“Ya ini kan the last chapter masih ada beberapa perkembangan. Kita lihat perkembangan selanjutnya,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Airlangga mengaku belum ada keputusan spesifik tentang cawapres pendamping Prabowo. Namun, empat partai telah sepakat untuk menentukannya bersama-sama.
“Kemarin baru kita buat kerja sama di mana keputusan strategis dibicarakan ketua umum empat partai,” ujar Airlangga.
(Red)**