Purwakarta — Pemkab Purwakarta menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk memastikan kelancaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah diimplementasikan sejak 6 Januari 2025. Rakor ini dipimpin oleh Sekda Purwakarta, Norman Nugraha, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perangkat daerah terkait, seperti Disdik, Dispangtan, Diskanak, DKUPP, Dinkes, BKAD, dan Diskominfo.
Dalam Rakor tersebut, Norman Nugraha menyampaikan bahwa program MBG harus berjalan sebagaimana mestinya dengan melibatkan berbagai perangkat daerah terkait. Ia juga menyebutkan bahwa alokasi anggaran MBG disimpan di Dinas Pendidikan, sesuai dengan aturan dari Kemendagri.
Program MBG di Purwakarta telah diluncurkan pada awal Januari 2025, dengan koordinasi dari Kodim 0619 dan Yayasan Al-Muhajirin, serta melibatkan 10 sekolah. Badan Gizi Nasional (BGN) telah menentukan beberapa model pengelolaan MBG, seperti swakelola, kerjasama institusi, kerjasama pihak ketiga, wilayah 3T, dan hybrid.
Dalam Rakor tersebut, juga dibahas tentang koordinasi antara perangkat daerah terkait, seperti:
– *Dispangtan*: Menyiapkan pekarangan pangan bergizi untuk persiapan bahan MBG dan uji makanan dengan rapid test, pestisida, atau lainnya.
– *Diskanak*: Fokus pada penyediaan bahan makanan seperti telur, ayam, dan ikan.
– *DKUPP*: Mengkoordinasikan perihal olahan ikan dari pengusaha di UMKM Purwakarta sebagai opsi menu MBG.
– *Dinas Kesehatan*: Mengkoordinasikan soal uji gizi dan evaluasi menu MBG.
– *BKAD*: Masih menunggu juknis tentang anggaran MBG.
Rakor tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Purwakarta terpilih, Abang Ijo Hapidin.¹
(Red/hms)***