Kabupaten Sukabumi –
Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Khadimul Muslimin Indonesia (Pontren KMI) yang dibangun sejak pertengahan tahun 2023, yang dikelola oleh Yayasan Khadimul Muslimin Indonesia (Yayasan KMI) akhirnya diresmikan oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami dan Ketua UKA Group, H.U. Kadarisman pada Selasa, 26 Maret 2024. Acara yang cukup meriah namun hidmat ini dihadiri pula oleh H. Asep Japar, calon Bupati Sukabumi untuk Pilkada serentak bulan Nopember 2024, Selasa,(26/03/24).
(Ponpes) pondok pesantren modern Khadimul Muslimin Indonesia,yang berlokasi di kampung Cisande Hilir RT 16 RW 05 Kadupugur desa Cijalingan Kec. Cicantayan yang secara managemen nya dikelola oleh yayasan KMI dibawah naungan UKA Group ini, akan menitik beratkan program pendidikan unggulan adalah Tahfid Qur’an dan — bahasa Arab. Serta kedepannya termasuk untuk pengembangan lahan yang rencananya akan dibangun gedung Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT).
“Dalam sambutan peresmiannya Bupati Sukabumi menyampaikan,
Sementara dalam keterangannya Ketua UKA Group, H.U Kadarisman yang didampingi Asep Japar calon Bupati Sukabumi menjelaskan, bahwa Pondok Pesantren Modern KMI ini, adalah suatu lembaga pendidikan berbasis Syariat Islam, dimana kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum Kepondokan, yang kemudian diseimbangkan dengan penerapan Kurikulum Nasional,”Ujarnya
“Karena, dalam pesantren modern, pendidikan agama tetap menjadi fokus utama, Khususnya di Ponpes KMI yaitu Tahfid Our’an dan — bahasa Arab.
Namun, para santri juga diajarkan dengan kurikulum bersifat nasional yang mencakup pelajaran umum seperti matematika, sains, bahasa Inggris, dan ilmu social lainnya. “Ucap H.U Kadarisman yang akrab dipanggil Ustadz Uka.
Lebih jauh Ustadz Uka menuturkan, dalam praktek pembelajarannya di Pontren KMI ini diantaranya sebagai berikut, : Para Ustadz, Guru dan Pembimbing selain memberi pelajaran pokok kurikulum pondok, juga akan melatih santri agar nantinya menjadi pekerja handal dan terampil di berbagai bidang keagamaan dan social kemasyarakatan,”Singkatnya
“Jadi para santri yang belajar di Ponpes KMI ini malamnya bisa untuk belajar kurikulum baku kepondokan, siangnya bisa berbaur dengan masyarakt sekitar pondok untuk saling interaksi social kemasyarakatan. Jadi para santri tidak lagi bersikap inklusif tapi eksklusip. Yah.. tentunya para santi harus disiplin dan tidurnya harus di pondok yang disediakan,”Sambungnya
Seperti diketahui tambah Ustadz Uka, pondok pesantren modern menjadi salah satu Opsi terbaik yang bisa memberikan pengalaman belajar
di pesantren agar menjadi lebih baik lagi.
Karena dengan konsep pesantren modern atau boarding school inilah, siswa tidak hanya akan pandai dalam pembelajaran agama tapi juga pandai dalam pembelajaran umum. Hal tersebut, akan dikembangkan di pontren kmi yang menyeimbangkan antara pendidikan
agama dan pendidikan umum dengan kurikulum yang disempurnakan.
Fasilitas Ponpes KMI yang saat ini dibangun adalah, 2 gedung dengan dua lantai sebagai asrama santri dilengkapi dengan kamar tidur, kamar mandi, ruang belajar, dan ruang istirahat. Mesjid, sebagai pusat kegiatan ibadah, yang akan dilengkapi dengan fasilitas audio dan visual yang modern, seperti sound system dan proyektor untuk memudahkan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran keagamaan. Ruang kelas yang akan dilengkapi dengan teknologi, seperti proyektor dan komputer untuk mendukung proses pembelajaran yang interaktif,
Kemudian akan dibangun gedung Perpustakaan, yang di lengkapi dengan koleksi buku dan literatur Islam yang beragam. Selain itu, perpustakaan mungkin juga memiliki akses internet untuk memudahkan santri dalam mencari referensi.
“Kedepannya kita akan membangun ruang Laboratorium yang dilengkapi dengan laboratorium sains dan komputer. Dengan begitu, para santri bisa melakukan eksperimen dan mengembangkan keterampilan di bidang tersebut. Termasuk akan dibangun gedung Aula serbaguna. Kami mohon do’a dan dukungannya. “tandasnya.
Dalam kesempatan acara tersebut, selain dihadiri H. Asep Japar , dihadiri pula seluruh anggota UKA Group, Forkompimcam Cicantayan, Forkompimda, berbagai kalangan dan tokoh masyarat serta undangan lainnya.
“Pungkasnya
Jurnalis : Agus s / Eneng Nur KS