Berangkat dari aktivitasnya sebagai anggota salah satu ormas besar Indonesia untuk wilayah Kabupaten Bandung, seorang laki2 yang kemudian dikenal sebagai rekanan pemerintah, Apoy, mengatakan bahwa dirinya berkomitmen tinggi dalam melaksanakan pekerjaan yang dipercayakan pada perusahaan yang dia pimpin.
Menurut Apoy, ” Setiap mendapatkan pekerjaan pemerintah entah itu melalui Penunjukkan langsung maupun lelang, saya dan perusahaan bekerja semaksimal mungkin agar pekerjaan tersebut sesuai denga. Spek yang berlaku. Kepercayaan pemerintah pada pemborong sangatlah penting, karena hal tersebut akan berpengaruh pada tahap selanjutnya”.ucapnya.
Apoy, penduduk Cipaku Majalaya yang dikenal sebagai pemborong yang dekat dengan masyarakat. Bagi Apoy, jika ia mengerjakan pekerjaan secara gegabah dan tidak sesuai maka pemerintah tidak akan percaya lagi padanya.
Untuk itu ia akan selalu mengontrol pekerjaan dimanapun lokasinya, walaupun itu jauh di pedalaman, karena bagi Apoy itu adalah sebuah kewajiban.
Pemborong wajib hadir di lokasi untuk memantau pekerjaan dan mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.
“Rekanan pemerintah atau pemborong itu harus dekat dengan berbagai fihak, dari mulai Kepala Desa, masyarakat sekitar lokasi, baik itu pemuda dan tokoh muspika, dan tentu juga dengan ormas, LSM dan wartawan” sambungnya, disela kegiatan memantau pekerjaan di lapangan. Pada Ksmis ( 27/12/23).
Karena pekerjaannya dinilai baik, maka Apoy hampir tiap tahun mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk mengerjakan proyek jalan maupun TPT di berbagai daerah di wilayah Kabupaten Bandung.
Apoy yang sehari2 mengendarai motor ke lapangan ini tidak pernah ragu untuk minum kopi bersama para pekerja lepas, entah itu tukang batu mapun tukang ngaduk, karena baginya keringat para pekerja tidak sebanding dengan uang yang mereka dapatkan.
Untuk itu ia sangat memperhatikan agar gaji mereka tidak terlambat di berikan. Prinsipnya, jangan sampai keringat mereka mengering tapi haknya tidak diberi. Itu akan menjadi sebuah dosa besar.
Lingkungan pergaulan di Majalaya yang keras membuat Apoy dikenal dekat dengan berbagai kalangan. Ia berharap sebagai rekanan pemerintah Kabupaten Bandung, agar ke depan masih dipercaya untuk mengerjakan proyek, karena di belakangnya banyak orang yang menggantungkan hidup, yaitu para buruh kecil yang dapurnya ditunggu oleh keluarga.
“Insya Allah saya berkomitmen bekerja semaksimal mungkin, agar saya juga bisa meringankan orang2 di sekitar lokasi untuk bisa ikut bekerja selama tenggat masa pekerjaan berlaku” pungkasnya.
Tak lupa ia menegaskan bahwa dirinya selalu melibatkan orang2 dosekitar lokasi untuk bekerja bersama sama agar tidak ada kecemburuan sosial. Hasil karya Apoy tersebar di berbagai tempat, dari mulai TPT hingga jalan.
(Rina)**