Jakarta– Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menegaskan bahwa program bantuan sosial (bansos) di masa pemilu jangan disalahgunakan untuk kepentingan elektoral salah satu pasangan capres cawapres. Sebab, bansos merupakan program pemerintah untuk masyarakat kurang mampu dengan menggunakan uang negara.
“Cara seperti itu harusnya tidak boleh digunakan karena program bansos adalah program menggunakan uang negara yang juga berasal dari uang rakyat, dari pajak,” ujarnya kepada pers, Kamis 14/12/2023.
Lili menilai kampanye pasangan capres cawapres yang menggunakan isu bansos untuk menekan rakyat merupakan sebuah penyelewengan. Rakyat tidak boleh diancam dengan memanfaatkan program tersebut.
“Saya kira itu tidak benar dan penyelewangan program bansos, yang berasal dari dana negara atau APBN, dijadikan instrumen agar rakyat memilih pasangan tertentu,” kata dia. Lili pun meminta DPR RI untuk melakukan pengawasan terhadap program tersebut. Bahkan pihak-pihak yang menyalahgunakan program bansos untuk kepentingan elektoral perlu diingatkan dan dipanggil DPR.
“DPR sebagai lembaga yang berhak melakukan pengawasan tentang jalannya program bansos, harus mengingatkan atau melarang agar jangan disalahgunakan program bansos untuk kepentingan elektoral,” tandasnya.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan yang merupakan bagian dari tim pemenangan Prabowo-Gibran mengatakan masyarakat harus memilih Prabowo-Gibran agar program bansos bisa dilanjutkan. Hal itu disampaikannya saat kampanye di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
(Dito)**