CIMAHI || Dia menjelaskan, awalnya kalangan buruh meminta menaikkan upah tahun 2024 sebesar 15 persen. Namun setelah melakukan survei internal di mana kebutuhan buruh saat ini terus mengalami kenaikan dikarenakan kebutuhan pokok utama saat ini harganya terus merangkak akhirnya pihaknya meminta upah di tahun politik nanti naik sebesar 25 persen. Hasil survei ke kebutuhan yang dilakukan kalangan buruh itu kemudian disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Dalam aturan tersebut disebutkan UMK paling lambat harus diumumkan 30 November 2023.
“Formulasinya tetap pake PP 36 tapi surveynya di warung-warung tradisional di mana para buruh belanja bukan di pasar-pasar rakyat,” kata Asep. Untuk memperjuangan kenaikan UMK tahun depan sebesar 25 persen itu, lanjut Asep, kalangan buruh akan melakukan aksi yang dimulai dengan membagikan selebaran kepada masyarakat umum. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan serikat pekerja lainnya di Kota Cimahi.
Kemudian puncaknya, kalangan buruh bakal melakukan aksi besaran-besaran selama tiga hari. Bahkan, mereka mengancam akan melalukan mogok kerja agar tuntutan terkait kenaikan upah tahun depan dikabulkan pemerintah. “Aksi all out dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 22, 23, dan 24 November 2023. Itu hasil rapat koordinasi serikat pekerja dan serikat buruh di Kota Cimahi,” ucap Asep.
CIMAHI || Dia menjelaskan, awalnya kalangan buruh meminta menaikkan upah tahun 2024 sebesar 15 persen. Namun setelah melakukan survei internal di mana kebutuhan buruh saat ini terus mengalami kenaikan dikarenakan kebutuhan pokok utama saat ini harganya terus merangkak akhirnya pihaknya meminta upah di tahun politik nanti naik sebesar 25 persen. Hasil survei ke kebutuhan yang dilakukan kalangan buruh itu kemudian disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Dalam aturan tersebut disebutkan UMK paling lambat harus diumumkan 30 November 2023.
“Formulasinya tetap pake PP 36 tapi surveynya di warung-warung tradisional di mana para buruh belanja bukan di pasar-pasar rakyat,” kata Asep. Untuk memperjuangan kenaikan UMK tahun depan sebesar 25 persen itu, lanjut Asep, kalangan buruh akan melakukan aksi yang dimulai dengan membagikan selebaran kepada masyarakat umum. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan serikat pekerja lainnya di Kota Cimahi.
Kemudian puncaknya, kalangan buruh bakal melakukan aksi besaran-besaran selama tiga hari. Bahkan, mereka mengancam akan melalukan mogok kerja agar tuntutan terkait kenaikan upah tahun depan dikabulkan pemerintah. “Aksi all out dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 22, 23, dan 24 November 2023. Itu hasil rapat koordinasi serikat pekerja dan serikat buruh di Kota Cimahi,” ucap Asep.
CIMAHI || Dia menjelaskan, awalnya kalangan buruh meminta menaikkan upah tahun 2024 sebesar 15 persen. Namun setelah melakukan survei internal di mana kebutuhan buruh saat ini terus mengalami kenaikan dikarenakan kebutuhan pokok utama saat ini harganya terus merangkak akhirnya pihaknya meminta upah di tahun politik nanti naik sebesar 25 persen. Hasil survei ke kebutuhan yang dilakukan kalangan buruh itu kemudian disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Dalam aturan tersebut disebutkan UMK paling lambat harus diumumkan 30 November 2023.
“Formulasinya tetap pake PP 36 tapi surveynya di warung-warung tradisional di mana para buruh belanja bukan di pasar-pasar rakyat,” kata Asep. Untuk memperjuangan kenaikan UMK tahun depan sebesar 25 persen itu, lanjut Asep, kalangan buruh akan melakukan aksi yang dimulai dengan membagikan selebaran kepada masyarakat umum. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan serikat pekerja lainnya di Kota Cimahi.
Kemudian puncaknya, kalangan buruh bakal melakukan aksi besaran-besaran selama tiga hari. Bahkan, mereka mengancam akan melalukan mogok kerja agar tuntutan terkait kenaikan upah tahun depan dikabulkan pemerintah. “Aksi all out dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 22, 23, dan 24 November 2023. Itu hasil rapat koordinasi serikat pekerja dan serikat buruh di Kota Cimahi,” ucap Asep.
CIMAHI || Dia menjelaskan, awalnya kalangan buruh meminta menaikkan upah tahun 2024 sebesar 15 persen. Namun setelah melakukan survei internal di mana kebutuhan buruh saat ini terus mengalami kenaikan dikarenakan kebutuhan pokok utama saat ini harganya terus merangkak akhirnya pihaknya meminta upah di tahun politik nanti naik sebesar 25 persen. Hasil survei ke kebutuhan yang dilakukan kalangan buruh itu kemudian disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Dalam aturan tersebut disebutkan UMK paling lambat harus diumumkan 30 November 2023.
“Formulasinya tetap pake PP 36 tapi surveynya di warung-warung tradisional di mana para buruh belanja bukan di pasar-pasar rakyat,” kata Asep. Untuk memperjuangan kenaikan UMK tahun depan sebesar 25 persen itu, lanjut Asep, kalangan buruh akan melakukan aksi yang dimulai dengan membagikan selebaran kepada masyarakat umum. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan serikat pekerja lainnya di Kota Cimahi.
Kemudian puncaknya, kalangan buruh bakal melakukan aksi besaran-besaran selama tiga hari. Bahkan, mereka mengancam akan melalukan mogok kerja agar tuntutan terkait kenaikan upah tahun depan dikabulkan pemerintah. “Aksi all out dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 22, 23, dan 24 November 2023. Itu hasil rapat koordinasi serikat pekerja dan serikat buruh di Kota Cimahi,” ucap Asep.