Bogor, Satunews.id – Sabtu, 18 Oktober 2025 | Suasana penuh kebahagiaan dan haru menyelimuti kediaman keluarga besar Firman Adi Suwito, Wakil Pemimpin *Tipikor Investigasi, yang berlokasi di Perumahan Mega Residence Blok B8 No. 07, RT 02 RW 16, Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Di tempat inilah prosesi sakral akad nikah antara dua insan yang saling mencinta, Eka Aji Nurul Huda, putra dari keluarga besar Bapak Nono S, dan Hesti Dwi Astuti, putri tercinta dari Firman Adi Suwito, berlangsung dengan penuh khidmat dan makna.
Dihadiri keluarga besar kedua mempelai, para sahabat, tokoh masyarakat, serta rekan sejawat, acara dimulai dengan suasana yang tenang namun sarat emosi. Sebelum ijab qobul berlangsung, momen mengharukan terjadi ketika Hesti Dwi Astuti dengan suara lembut dan penuh rasa hormat memohon izin dan restu kepada kedua orang tuanya. Sontak, suasana berubah menjadi haru. Air mata menetes di pipi sang ibu, pelukan hangat mengiringi doa yang tulus mengantar sang putri menuju kehidupan baru sebagai seorang istri.
Selanjutnya, prosesi ijab qobul dipimpin oleh penghulu dengan disaksikan dua orang saksi dan para tamu undangan. Dengan suara lantang dan penuh keyakinan, Eka Aji Nurul Huda mengucapkan kalimat suci ijab qobul. Hening sejenak menyelimuti ruangan, sebelum kemudian serentak terdengar ucapan “Sah!” dari seluruh hadirin, disambut takbir dan tepuk tangan bahagia. Momen tersebut menjadi detik bersejarah yang tak akan terlupakan bagi kedua keluarga besar.
Kedua mempelai kemudian dipertemukan kembali sebagai pasangan suami istri yang sah, disambut dengan senyum haru dan tepuk tangan hangat dari para tamu. Orang tua kedua belah pihak, Bapak Nono S dan Bapak Firman Adi Suwito, tampak menitikkan air mata bahagia sembari mengucap syukur. “Alhamdulillah, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, dan segera dikaruniai keturunan yang saleh dan salehah,” ujar keduanya dengan penuh doa dan harapan.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Oman memberikan tausiyah pernikahan yang menggugah hati. Ia menekankan pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga dengan sabar, saling menghormati, dan terus berbakti kepada orang tua. “Jadilah pasangan yang saling melengkapi, jangan pernah lelah mencintai, dan jadikan rumah tangga kalian ladang pahala,” pesannya yang disambut anggukan penuh makna dari para tamu.
Usai akad, kedua mempelai memperlihatkan buku nikah mereka sebagai tanda sahnya pernikahan secara agama dan negara. Momen dilanjutkan dengan pemasangan cincin di jari manis masing-masing, menandai komitmen abadi dalam membangun rumah tangga bersama.
Turut hadir Paguyuban Mega Berkarya yang dipimpin oleh Yanto, beserta seluruh anggota, untuk memberikan selamat secara langsung dan melakukan sesi foto bersama kedua mempelai. Foto-foto kebersamaan diabadikan sebagai kenangan indah yang akan dikenang sepanjang masa.
Kebahagiaan semakin terasa ketika acara dilanjutkan dengan makan bersama yang disiapkan penuh kehangatan oleh keluarga besar. Gelak tawa, canda, dan doa silih berganti menghiasi momen kebersamaan itu.
Pernikahan Eka Aji Nurul Huda dan Hesti Dwi Astuti bukan sekadar penyatuan dua insan, tetapi juga dua keluarga besar yang kini bersatu dalam ikatan silaturahmi dan kasih sayang. Acara berlangsung tertib, penuh kekeluargaan, dan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap tamu yang hadir. Di bawah langit Klapanunggal yang cerah sore itu, dua hati kini resmi menyatu dalam cinta dan doa yang suci.
(Aminah)