SATUNEWS.id
Kab. Bandung – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui Komisi IX (Bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan) menggelar sosialisasi kesehatan haji di Gedung Moch. Toha Soreang pada Rabu siang (15/10/2025)
Anggota Komisi IX DPR RI, H. Asep Romy Romaya atau sering disapa Bang Romy, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas komisi. Mengingat tugas utama penyelenggaraan haji berada di Komisi VIII, aspek kesehatan—yang merupakan ranah Komisi IX—menjadi fokus bersama yang tak terpisahkan.
“Seringkali, masalah kesehatan menjadi hal yang tidak terduga di lapangan. Oleh karena itu, Komisi VIII dan Komisi IX selalu berkumpul dan berkomunikasi secara aktif untuk memastikan bahwa setiap jemaah mendapatkan pendampingan petugas haji yang memadai, terutama dari sisi kesehatan,” ujar Bang Romy
Isu lain yang mendapat perhatian adalah panjangnya daftar tunggu (waiting list) haji yang saat ini bahkan bisa mencapai 26 tahun di beberapa daerah. Anggota Komisi IX DPR RI, Haji Romy, dalam kesempatan ini menyampaikan keprihatinan mendalam.
“Masa tunggu 26 tahun adalah waktu yang sangat lama. Kami, sebagai Anggota Dewan, memiliki komitmen untuk terus memperjuangkan penambahan kuota haji agar dapat dimaksimalkan,” tegas Haji Romy.
Perjuangan penambahan kuota ini akan dilakukan melalui berbagai upaya, termasuk komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi, serta pemanfaatan jaringan Komisi VIII dan Petugas Haji KBIH di luar negeri. Dengan harapan melalui kerja keras ini, masa tunggu jemaah dapat terpangkas secara signifikan.
“Kami berusaha untuk selalu mengawal dan memastikan setiap kebijakan terkait haji berpihak pada kemaslahatan jemaah. Kolaborasi Komisi IX dan Komisi VIII adalah wujud nyata komitmen DPR RI untuk menyelenggarakan ibadah haji yang sehat, aman, nyaman, dan berkeadilan,” tutup Anggota DPR RI Haji Romy
(Asp)