Bogor, Satunews.id — Dalam upaya memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat, para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 melaksanakan kegiatan reses Masa Sidang I Tahun 2025–2026, bertempat di Kecamatan Klapanunggal, Rabu (8/10/2025).
Acara yang berlangsung di aula Kecamatan Klapanunggal ini disambut hangat oleh Camat Klapanunggal, Galuh, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan para anggota dewan. Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi jembatan untuk mempercepat pembangunan di wilayah Klapanunggal dan Bogor Timur secara umum,” ujar Galuh.
Kegiatan reses ini dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil 2, di antaranya:
Ahmad Anshori, Beben Suhendar (Fraksi Gerindra), Sulaeman Ahmad Fathoni (Fraksi PKS), Amin Sugandi (Fraksi Golkar), Junaidi Samsudin atau Jun Sam (Fraksi PPP), Candra Kusuma (Fraksi Demokrat), Rudy Sabana (Fraksi NasDem), Muad Khalim (Fraksi PDI Perjuangan), dan Nunur Nurhasdian (Fraksi PKB).
Dalam sesi dialog, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari peningkatan infrastruktur desa, akses kesehatan, hingga pendidikan. Salah satu isu yang paling banyak disorot adalah minimnya sarana dan prasarana di SMP Negeri Klapanunggal, yang menyebabkan sejumlah siswa terpaksa bersekolah di lembaga swasta dengan biaya tinggi.
Menanggapi hal ini, Junaidi Samsudin (Jun Sam) menegaskan bahwa DPRD akan memperjuangkan peningkatan mutu pendidikan di wilayah Bogor Timur.
“Kami tidak ingin ada anak-anak di Bogor Timur yang putus sekolah hanya karena keterbatasan fasilitas. Bahkan kami mendengar ada sekolah yang bangunannya roboh — ini tidak boleh terulang. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa,” tegas Jun Sam.
Sementara itu, Ahmad Anshori menambahkan bahwa setiap masukan dari warga akan dibawa ke rapat pembahasan bersama pemerintah daerah dan dinas terkait untuk dimasukkan ke dalam rencana kerja pembangunan tahun 2026.
Dalam kesempatan yang sama, Beben Suhendar (Fraksi Gerindra) menyoroti pentingnya percepatan pemekaran Kabupaten Bogor Timur, sebagai upaya pemerataan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik.
“Wilayah Bogor Timur memiliki potensi ekonomi dan sumber daya yang besar. Sudah saatnya berdiri sebagai kabupaten mandiri agar pembangunan lebih cepat dan merata,” ujarnya disambut tepuk tangan dari peserta reses.
Turut hadir dalam kegiatan ini para kepala desa di wilayah Kecamatan Klapanunggal, di antaranya:
Ade Nugraha (Kades Bojong), Samin (Kades Linggarmukti), Hendi (PLH Sekdes Leuwikaret), Encin (Sekdes mewakili Kades Cikahuripan), Neneng Robinah & Zikri (Kades & Sekdes Kembang Kuning), serta Ade Gonon (Kades Klapanunggal).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimcam, perwakilan UPT Kecamatan Jonggol dan Cileungsi, para kepala sekolah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, karang taruna, dan perwakilan partai politik.
Reses bukan sekadar formalitas tahunan, tetapi menjadi momentum strategis bagi anggota DPRD dalam menjalankan amanat konstitusi untuk menyerap aspirasi dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh masukan masyarakat dapat ditindaklanjuti secara konkret, dan menjadi pijakan bagi kebijakan pembangunan daerah tahun berikutnya.
“Kami hadir untuk mendengar langsung suara rakyat dan memastikan setiap aspirasi tidak berhenti di forum, tetapi diwujudkan dalam program nyata,” ujar Ahmad Anshori menutup kegiatan.
(Aminah)