Cimahi, Satunews.id – Kondisi memilukan tengah dialami seorang janda lanjut usia bernama Yuyun (61), warga RT 02 RW 10, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Sudah lebih dari satu tahun terakhir, Yuyun hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur akibat penyakit komplikasi yang dideritanya.
Hingga Selasa (7/10/2025) pukul 18.50 WIB, berdasarkan laporan keluarga bernama Tantan kepada redaksi Satunews.id, belum ada bantuan apa pun yang diterima dari pemerintah desa maupun Pemerintah Kota Cimahi.
Menurut penuturan keluarga, pihak RT dan RW telah berupaya menghubungi Baznas Kota Cimahi dan akan meninjau hingga hari Kamis, namun hingga kini belum ada tindakan nyata, sementara kondisi kesehatan Yuyun semakin menurun. Tubuhnya semakin lemah, bahkan untuk sekadar duduk pun sulit dilakukan. Seluruh aktivitasnya kini bergantung sepenuhnya pada bantuan keluarga dan tetangga sekitar.
“Beliau sempat dirawat di rumah sakit, tapi karena keterbatasan biaya dan BPJS hanya menanggung tiga sampai empat hari, akhirnya kami terpaksa membawanya pulang,” ujar salah satu anggota keluarga kepada Redaksi Satunews.id dengan nada haru.
Kini, Yuyun tinggal menumpang di rumah saudaranya dengan kondisi serba terbatas. Tempat tidurnya sederhana, hanya beralaskan kasur tipis, sementara kebutuhan harian mengandalkan bantuan keluarga dan beberapa tetangga yang peduli.
Keluarga besar Yuyun berharap pemerintah desa dan Pemerintah Kota Cimahi dapat segera memberikan perhatian dan bantuan, baik berupa pengobatan, perawatan, maupun kebutuhan dasar.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah, terutama untuk biaya pengobatan. Kondisinya semakin lemah, dan kami tidak mampu berbuat banyak,” tutur salah satu anggota keluarga.
Mereka juga berharap agar Dinas Sosial Kota Cimahi atau instansi terkait lainnya dapat turun langsung melihat kondisi Yuyun, sehingga bantuan dapat segera disalurkan secara cepat dan tepat sasaran.
Kasus yang menimpa Yuyun menjadi cermin nyata lemahnya perhatian terhadap warga lanjut usia yang hidup dalam keterbatasan ekonomi dan kondisi kesehatan yang kritis. Di tengah gencarnya pembangunan kota, masih ada warga kecil yang berjuang sendiri menghadapi kerasnya hidup, sunyi, sakit, dan terlupakan.
Dengan segala keterbatasan, keluarga hanya bisa berpasrah sambil berharap uluran tangan pemerintah agar Yuyun dapat kembali mendapatkan haknya untuk hidup layak dan sehat.
(*)
Sumber: Tantan Keluarga
Penulis: Dr. J
Editor: Dr. J
Kabiro Cimahi : Tini




























