Bogor, Satunews.id – Pemerintah Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk Tahun Anggaran 2026, sekaligus menyusun Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (D.U RKP) Tahun 2027.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Leuwikaret, pada Senin, 6 Oktober 2025, dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan perangkat desa.
Kegiatan Musrenbangdes dihadiri oleh perwakilan Kecamatan Klapanunggal, yakni Harry dan Abdullah, serta Ketua BPD Ridwan beserta anggota, para Kepala Dusun, RT/RW, Ketua PKK, Ketua Karang Taruna, BUMDes, Ketua Koperasi Merah Putih, Pendamping Desa Darso, Satpol PP, tokoh masyarakat, serta warga yang turut menyampaikan aspirasi pembangunan.
Acara dibuka oleh Sekretaris Desa Leuwikaret, Hendy, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian (PLH) Kepala Desa. Dalam sambutannya, Hendy menegaskan bahwa Musrenbangdes merupakan momentum penting dalam menyusun arah pembangunan desa secara terbuka dan partisipatif.
“Musrenbangdes bukan hanya sekadar agenda rutin tahunan, melainkan wadah bersama untuk menyusun arah pembangunan desa yang aspiratif, partisipatif, dan akuntabel,” ujar Hendy.
Perwakilan dari Kecamatan Klapanunggal, Harry dan Abdullah, memberikan arahan agar hasil musyawarah ini menjadi landasan kuat bagi pelaksanaan pembangunan di tahun mendatang, dengan fokus pada sektor sosial, infrastruktur, dan ekonomi.
Sementara itu, Kasi Pemerintahan Asep Suparman turut menyampaikan sosialisasi mengenai Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang akan menjadi salah satu prioritas utama pada tahun 2026.
Dari sektor kesehatan, perwakilan Puskesmas Klapanunggal menyoroti pentingnya peningkatan layanan dasar kesehatan masyarakat, terutama penyediaan sarana posyandu, program gizi anak, serta penanggulangan stunting.
Sementara itu, Ketua BPD Ridwan menegaskan komitmen pihaknya dalam melakukan pengawasan terhadap proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan agar berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Peserta musyawarah dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja (pokja) berdasarkan bidang pembangunan, yaitu:
Infrastruktur dan Sarana Prasarana Desa
Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat
Pertanahan dan Program PTSL
Masing-masing kelompok membahas dan mempresentasikan hasil diskusi untuk ditetapkan sebagai skala prioritas pembangunan Tahun 2026.
Pada sesi akhir, juga dibahas Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (D.U RKP) Tahun 2027, yang berisi berbagai rencana strategis jangka menengah serta program prioritas hasil aspirasi masyarakat.
Seluruh hasil musyawarah dicatat dan didokumentasikan untuk diinput ke sistem perencanaan daerah.
Musyawarah berjalan dengan lancar, tertib, dan kondusif, disertai semangat kebersamaan dan antusiasme warga yang tinggi. Pemerintah Desa Leuwikaret berharap, hasil Musrenbangdes kali ini dapat menjadi pijakan kokoh bagi arah pembangunan yang lebih terarah, inklusif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami berharap, seluruh program yang disusun benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan membawa manfaat nyata bagi warga Desa Leuwikaret,” tutup Hendy.
(Aminah)