Kota Bandung, Satunews.id – Empat kepala keluarga di RT 06 RW 04 Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, terpaksa kehilangan tempat tinggal setelah rumah mereka hangus dilalap api. Kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu itu menimbulkan kerugian material sekitar Rp30–40 juta, meninggalkan trauma sekaligus beban baru bagi para korban yang kini harus tinggal sementara di hunian darurat.
Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui jajaran terkait menyiapkan langkah cepat agar warga tidak terlalu lama merasakan dampak kebakaran.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan, meski lahan yang ditempati adalah aset milik Pemkot, warga tetap akan memperoleh bantuan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kalau pakai program Rutilahu memang tidak bisa, karena ini tanah Pemkot. Tetapi insyaallah solusi tetap ada. DPKP sudah berkoordinasi dengan Baznas. Kita siapkan bantuan darurat berupa sembako, selimut, beras, termasuk juga renovasi ringan agar warga bisa kembali menempati rumah mereka dengan layak,” ungkap Erwin saat meninjau lokasi, Jumat, 26 September 2025.
Menurut Erwin, koordinasi lintas sektor menjadi kunci agar penanganan pascabencana bisa berjalan cepat. Selain Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKP) yang pertama merespons, Pemkot juga melibatkan Dinas Sosial, Baznas, hingga potensi bantuan CSR dari perusahaan dan masyarakat.
“Terpenting, jangan sampai ada warga yang telantar. Kita hadir, memberi kepastian, sekaligus memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi,” katanya.
Di sisi lain, Pemkot Bandung juga berharap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran.
Warga diminta lebih memperhatikan keamanan instalasi listrik, menyediakan alat pemadam api ringan (APAR), dan menjaga lingkungan sekitar agar risiko kebakaran bisa ditekan.
“Kami juga mendorong kelurahan untuk mengusulkan program penyediaan APAR melalui Musrenbang. Kalau sudah masuk sistem, akan lebih mudah dianggarkan,” jelas Erwin.
Salah seorang korban kebakaran, yang rumahnya ludes terbakar mengaku lega atas perhatian pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Pak Wakil Wali Kota. Setidaknya ada harapan bahwa rumah kami bisa diperbaiki dan kami tidak sendirian menghadapi musibah ini,” ucapnya.
Dengan langkah-langkah cepat ini, Pemkot Bandung berharap warga terdampak bisa segera kembali menjalani aktivitas normal. Kebakaran di Nyengseret juga dijadikan momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam membangun kota yang lebih tangguh menghadapi bencana.
(dr.j)
Kepala Diskominfo Kota Bandung
Yayan A. Brilyana