Jakarta, 24-02-2025 – Bea Cukai terus berupaya mendukung sektor industri dalam menghadapi tantangan globalisasi. Melalui kegiatan bertajuk “Customs Visit Customer (CVC)”, Bea Cukai memberikan pendampingan, pelayanan, dan pengawasan kepada pengguna jasa (kepabeanan dan cukai) untuk meningkatkan daya saing industri agar memperluas pasar di luar negeri.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa CVC adalah kegiatan kunjungan kerja yang dilaksanakan Bea Cukai kepada pengguna jasa untuk meninjau kondisi perusahaan, memonitoring penggunaan fasilitas kepabeanan dan cukai yang diberikan, mengidentifikasi potensi hambatan/kendala perusahaan, serta mengasistensi dan mengawasi proses bisnis perusahaan pada kegiatan ekspor dan impor.
“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk menghadapi globalisasi. CVC bisa menjadi media untuk mendengarkan masukan dari berbagai pihak agar dapat merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan efektif,” ujar Budi.
Beberapa kegiatan CVC yang telah dilaksanakan antara lain kunjungan kerja Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar) ke PT Aman Jaya KCP pada Jumat (31/01), kunjungan kerja Bea Cukai Tarakan ke Pusat Logistik Berikat (PLB) PT Wahana Logistindo Abadi pada Rabu (19/02), dan kunjungan kerja Bea Cukai Yogyakarta ke PT Mega Andalan Kalasan (MAK) pada Rabu (19/02).
Budi mengungkapkan bahwa kegiatan CVC merupakan komitmen Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance untuk memfasilitasi industri dalam negeri. Ia juga menegaskan bahwa seluruh pelayanan dan pelaksanaan tugas pada kegiatan CVC tidak dipungut biaya. Diharapkan pihak perusahaan senantiasa menjaga integritas dengan tidak memberikan gratifikasi kepada petugas Bea Cukai dan segara melapor kepada unit pengendali gratifikasi (UPG) apabila terjadi pelanggaran integritas oleh pegawai.
“Kami berharap melalui kegiatan CVC dapat membantu pengguna jasa dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan industri, serta mendorong peningkatan realisasi di sektor kepabeanan dan cukai,” pungkas Budi. (*)