SATUNEWS.ID//BANDUNG-Kalangan diaspora menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan progresif Pemerintah Jawa Barat yang dinilai cepat dan visioner dalam mendorong pembangunan. Diaspora menilai Jawa Barat memiliki potensi besar untuk menjadi contoh bagi daerah lain, terutama dalam pemanfaatan jaringan global diaspora guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan.
“Saya melihat Jawa Barat sudah memiliki kebijakan yang sangat progresif, langsung lari, tidak lagi berjalan. Ini langkah besar yang harus dicontoh oleh pemerintah daerah lain,” ujar salah seorang perwakilan diaspora dalam pertemuan di Bandung.
Menurutnya, diaspora memiliki peran strategis sebagai “duta” Indonesia di kancah global. Dengan keahlian di berbagai bidang dan pengalaman di berbagai negara, mereka menjadi aset berharga yang perlu dioptimalkan. Langkah ini, katanya, harus dibangun dengan komunikasi yang lebih intensif antara diaspora dan pemerintah daerah.
Pendidikan Kunci Pembangunan SDM
Dalam diskusi tersebut, diaspora menyoroti peran penting pendidikan sebagai fondasi pembangunan SDM. Salah satu poin utamanya adalah pemanfaatan beasiswa internasional yang sering kali belum diketahui masyarakat Jawa Barat.
“Ada banyak beasiswa di luar negeri yang belum dimanfaatkan karena kurangnya informasi dan koneksi. Perlu adanya satu titik atau PIC yang bisa menjadi pusat informasi bagi masyarakat umum,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mencontohkan dana beasiswa dari LPDP maupun program pendidikan gratis di negara-negara seperti Meksiko dan Korea yang bisa diakses masyarakat, termasuk para jurnalis dan peneliti. Menurutnya, jika informasi ini tersampaikan dengan baik, lebih banyak warga Jawa Barat yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembangkan wawasan global.
Peran Media dan Akses Informasi
Diaspora juga mendorong keterlibatan media dalam menyebarkan informasi peluang pendidikan internasional. Media disebut sebagai mitra strategis yang mampu menjangkau masyarakat luas dan membuka wawasan baru tentang pentingnya koneksi global dalam pembangunan SDM.
“Informasi yang terbuka dan komunikasi global akan memperkaya kualitas manusia Jawa Barat. Ini bukan hanya untuk mahasiswa dan dosen, tetapi juga bagi masyarakat umum, termasuk para jurnalis,” tegasnya.
Ia berharap kebijakan progresif Pemerintah Jawa Barat ini bisa berlanjut dengan membentuk pusat informasi atau koordinasi yang lebih solid antara diaspora dan pemangku kebijakan daerah. Dengan demikian, potensi pendidikan dan jaringan global dapat dioptimalkan untuk kemajuan Jawa Barat dan Indonesia.**IPUNG H.